Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Politik    
Gempa
Tangani Bencana Lion Air, Pemerintah Jangan Lupakan Korban Gempa dan Tsunami
2018-11-02 16:40:49
 

Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah memebrikan tanggapan soal kecelakaan pesawat Lion Air JT-610 yang terjadi baru-baru ini di Karawang.(Foto: Runi/rni)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menyatakan di tahun politik saat ini, bangsa Indonesia memang memiliki banyak isu-isu yang terjadi. Namun demikian, tidak boleh pindah dari satu isu ke isu yang lain. Seperti insiden kecelakaan pesawat Lion Air JT-610 yang terjadi baru-baru ini di Karawang, Jawa Barat, ia meminta pemerintah tak melupakan korban bencana alam, baik di Nusa Tenggara Barat, maupun Sulawesi Tengah.

"Termasuk gempa di Lombok, NTB yang menelan korban begitu banyak dan warga kita kehilangan ratusan ribu rumahnya, karena itu harus tetap jadi prioritas penanganan pasca bencana. Sementara itu di Palu, Sulteng, tidak kurang dahsyat gempanya dan tsunami dengan korban ribuan. Istu juga harus menjadi perhatian yang rutin," kata Fahri dalam pesan singkat yang diterima Parlementaria, Kamis (1/11).

Melanjutkan pernyataannya, Fahri mengatakan penanganan Lion Air ini harus segera dipindahkan kepada proses investigasi menyeluruh, agar bisa mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Sehingga posisi Indonesia di dalam tingkat keselamatan penerbangan dapat memulihkan di mata internasional.

"Sebab tragedi ini memang di antara yang ada, paling menggemparkan, karena tragis," kata legislator daerah pemilihan NTB itu sembari mengingatkan, korban yang berjatuhan di Lombok, Sumbawa, Palu, Sigi dan Donggala dan daerah-daerah lainnya itu harus tetap menjadi fokus.

"Karena warga negara kita memerlukan penanganan yang tidak kalah penting," jelas Pimpinan DPR RI Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) itu sambil menambahkan bahwa korban gempa saat ini banyak yang masih tinggal di bawah tenda, karena belum memiliki rumah.

Apalagi, masih menurut Fahri, musim hujan sudah datang yang berpotensi mendatangkan penyakit, sehingga ini bisa menciptakan frustrasi yang membuat warga merasa tidak aman dan tidak nyaman. "Jadi sekali lagi, isu tidak boleh membuat kita melupakan keadaan sebagian korban yang telah jatuh sebelumnya. Sebelum tragedi Lion Air ini," tutup Fahri.(tn/sf/DPR/bh/sya)



 
   Berita Terkait > Gempa
 
  Gempa Mematikan 7,8 SR di Turki dan Suriah, Total Korban Meninggal Sedikitnya 3.500 Orang
  Team AREA DPD Bekasi Peduli Kirim Bantuan ke Lokasi Gempa Bumi Cianjur
  6 Orang Meninggal dalam Gempa Magnitudo 6,1 Mengguncang Malang
  Sebanyak 42 Orang Meninggal Dunia Akibat Gempa 6,2 SR di Sulawesi Barat
  Konsisten Dampingi Lombok, Wujud Ta'awun MDMC dan LazisMu untuk Negeri
 
ads1

  Berita Utama
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi

 

ads2

  Berita Terkini
 
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

Anak 'Crazy Rich' Alam Sutera Pelaku Penganiayaan, Sudah Tersangka Tapi Belum Ditahan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2