JAKARTA, Berita HUKUM - Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Hortikultura menggelar Operasi Pasar (OP) cabai dan bawang merah di Jalan AUP, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, dalam rangka menekan harga kedua komoditas tersebut yang belakangan ini melambung tinggi. Operasi pasar yang diadakan sejak Sabtu (12/3) hingga Minggu (13/3) lalu, menyediakan dua ton bawang merah dan dua ton cabai.
"Tingginya harga cabai dan bawang disebabkan oleh adanya disparitas harga antara petani dan penjual. Padahal stok bawang dan cabai yang tersedia dianggap mencukupi. Produksi bawang dan cabai tidak ada masalah, gejolak harga saat ini ?enggak normal artinya ada disparitas yang lebar dari harga di tingkat petani, grosir dan ritel," ujar Sekretaris Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian Yasid Taufik, di Jakarta, Minggu (13/3).
"Menurutnya ada pihak yang 'bermain' hingga menyebabkan terjadinya disparitas harga cabai dan bawang anatar harga di petani dengan harga di pedagang retail. "Ada disparitas yang lebar harga antara petani dengan retail. Ini pasti ada yang memainkan," ujarnya.
Terkait pasokan bawang merah dan cabai merah kriting yang tersedia di operasi pasar saat ini berasal dari wilayah Garut. Sementara harga jual yang ditawarkan ke masyarakat mencapai setengah dari harga pasar.
"Cabai dijual dengan harga Rp30 ribu per kilogram (kg), kalau di luar itu Rp 60 ribu per kg. Kalau untuk bawang merah dijual Rp25 ribu per kg dan yang di luar itu harganya sampai ?Rp45 ribu per kg," pungkas Yasid.(bh/rar) |