GORONTALO, Berita HUKUM - Masyarakat Provinsi Gorontalo, khususnya di Kota Gorontalo saat ini resah dengan beredar isu dan kabar adanya penculikan anak sekolah. "Kabar itu setelah saya lakukan pengecekan dan koordinasi dengan Dinas Pendidikan Kota Gorontalo, ternyata kabar tersebut tidak benar atau sekarang biasa disebut Hoax," ungkap Walikota Gorontalo, H. Marthen A Taha, saat menggelar jumpa pers bersama Kapolres Gorontalo Kota, Ketua DPRD Kota Gorontalo, Dinas Pendidikan dan Kesbang Kota Gorontalo, Selasa (21/3).
Walikota Marthen mengatakan, isu tersebut beberapa tahun silam kerap menjadi isu yang mengkhawatirkan warga masyarakat. "Dulu itu kalau ada info begitu biasa kita sebut Gola," ujarnya.
Untuk menjaga hal ini tidak menimbulkan keresahan di tengah-tengah masyarakat terlebih orang tua, Walikota telah memerintahkan kepada pihak terkait, Dinas Pendidikan, Satpol-PP, Kesbang, Camat, dan Lurah-lurah dan berkoordinasi dengan pihak Polres Gorontalo Kota untuk menigkatkan pengawasan, monitoring, dan kewaspadaan.
"Camat dan Lurah sudah saya instruksikan untuk lebih memantau lingkungan dan wilayahnya, para anggota Satpol sudah disebarkan disejumlah Sekolah dan titik yang di anggap rawan, serta seluruh Kepala Sekolah dan para guru-guru untuk memantau terus anak didik demi menjaga hal-hal yang tidak diinginkan," pungkas Marthen.(bh/shs) |