Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Internasional    
Palestina
Terkait Adanya Zat Polonium, Hari Ini Makam Yasser Arafat Dibongkar
Monday 26 Nov 2012 13:47:55
 

Makam Yasser Arafat.(Foto: Ist)
 
PALESTINA, Berita HUKUM - Untuk kepentingan pemeriksaan forensik, makam Yasser Arafat kini mulai dibongkar. Pembongkaran ini bukan tanpa alasan. Seperti ramai diberitakan, warga Palestina menginginkan penyelidikan internasional atas kematian mantan presiden Yasser Arafat, setelah penyelidikan menunjukkan kemungkinan ia telah diracun, Senin (26/11).

Catatan medis menyebutkan Arafat terserang stroke, tetapi Prancis mulai kembali menyelidiki penyebab kematiannya pada Agustus lalu, setelah para ahli di Swiss yang disewa oleh kru pembuat dokumenter menemukan adanya zat radioaktif pada barang-barang pribadi Arafat.

Jenazahnya, yang berada di Ramallah di Tepi Barat, akan diteliti oleh para ahli yang berasal dari Prancis, Swiss dan Rusia.

Masing-masing ahli akan mengambil sample dari jenazah Arafat, seperti disampaikan oleh mantan kepala intelejen Palestina Tawfik Tirawi kepada para wartawan.

Setiap tim, masing-masing akan memberikan analisis independen dari sample yang diambil, kata dia, dan jenazah akan kembali dimakamkan di hari yang sama dengan penghormatan militer.

Arafat, yang memimpin Organisasi Pembebasan Palestina PLO selama 35 tahun dan menjadi presiden pertama Pemerintahan Palestina pada 1996, dan jatuh sakit pada 2004 lalu.

Penyelidikan

Dua pekan kemudian dia diterbangkan ke rumah sakit militer Prancis di Paris, dan meninggal pada 11 November 2004 pada usia 75 tahun.

Istri mendiang Arafat, Suha, bermaksud melakukan uji post-mortem pada saat itu, tetapi kemudian meminta pertimbangan kepada Pemerintahan Palestina untuk mendapatkan ijin penggalian "untuk mengungkapkan kebenaran".

Banyak warga Palestina yang percaya bahwa Israel telah meracuni Arafat. Namun Israel membantah keterlibatan mereka dalam kematian Arafat.

Pada 2005 lalu, New York Times memberitakan salinan catatan medis Arafat, yang menyebutkan dia meninggal karena stroke akibat pendarahan yang disebabkan infekso yang tidak diketahui.

Para ahli independen yang meneliti kembali catatan itu mengatakan kepada koran tersebut bahwa kemungkinan Arafat tewas akibat Aids atau diracun.

Sebuah penyelidikan kasus pembunuhan Arafat dilakukan oleh Jaksa Perancis pada Agustus lalu, setelah sebuah investigasi yang dilakukan oleh TV al-Jazeera, yang bekerja sama dengan para ahli dari Institute of Radiation Physics (IRA) di University of Lausanne Swiss, menemukan adanya jejak zat polonium radioaktif di barang-barang pribadi Arafat, termasuk penutup kepala yang menjadi ciri khasnya, keffiyeh.

Polonium merupakan bahan dengan kandungan racun tinggi dan biasanya ditemukan di lingkungan militer dan sains.

Para ahli juga menyebutkan bahwa kadar poloniumnya 10 kali lebih tinggi, dan sebagian besar bukan berasal dari sumber alami.(dbs/bhc/opn)



 
   Berita Terkait > Palestina
 
  Insiden Terbunuhnya Ismail Haniyeh Perburuk Situasi Timur Tengah
  Muhammadiyah Konsisten Membela Palestina dari Dulu Hingga Kini
  Enam bulan pertikaian di Gaza dalam angka
  Israel Kembali Perangi Hamas di Gaza, Jeda Pertempuran Berakhir
  HNW: Dukungan Presiden Jokowi Terhadap Kemerdekaan Palestina, Perlu Ditindaklanjuti Dengan Konkret
 
ads1

  Berita Utama
Permohonan Praperadilan Tom Lembong Ditolak, Jampidsus Lanjutkan Penyidikan

Polri Bongkar Jaringan Clandestine Lab Narkoba di Bali, Barang Bukti Mencapai Rp 1,5 Triliun

Komisi XIII DPR Bakal Bentuk Panja Pemasyarakatan Usai 7 Tahanan Negara Kasus Narkoba Kabur dari Rutan Salemba

Pakar Hukum: Berdasarkan Aturan MK, Kepala Daerah Dua Periode Tidak Boleh Maju Lagi di Pilkada

 

ads2

  Berita Terkini
 
Permohonan Praperadilan Tom Lembong Ditolak, Jampidsus Lanjutkan Penyidikan

Hari Guru Nasional, Psikiater Mintarsih Ingatkan Pemerintah Agar Segera Sejahterakan Para Guru

Polri Bongkar Jaringan Clandestine Lab Narkoba di Bali, Barang Bukti Mencapai Rp 1,5 Triliun

Judi Haram dan Melanggar UU, PPBR Mendesak MUI Mengeluarkan Fatwa Lawan Judi

Komisi XIII DPR Bakal Bentuk Panja Pemasyarakatan Usai 7 Tahanan Negara Kasus Narkoba Kabur dari Rutan Salemba

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2