ARAB SAUDI, Berita HUKUM - Terkait dengan kasus korupsi impor sapi yang melibatkan mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Lutfi Hasan Ishak dan kini ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan memanggil Menteri Pertanian (Mentan) Suswono menanyakan dugaan keterkaitannya dengan kasus tersebut, sepulangnya dari kunjungan ke luar negeri.
"Saya akan tanyakan secara lisan untuk memperoleh jawaban sejujurnya, kemudian juga saya akan minta jawaban tertulisnya," kata Presiden SBY dalam jumpa pers di Hotel Hilton, Jeddah, Arab Saudi, Senin (4/2), sebelum bertolak dari Jeddah ke Mekkah untuk melaksanakan ibadah umroh.
Pemanggilan seperti itu, lanjut Kepala Negara, juga dilakukannya kepada mantan Menpora Andi Mallarangeng sewaktu namanya dikait-kaitkan dalam kasus korupsi Hambalang.
"Penjelasan lisan dan tertulis itu akan jadi pegangan saya apakah keterangan yang disampaikan itu sama dengan yang disampaikan kepada penegak hukum," jelas Presiden SBY.
Presiden menegaskan, mekanisme akan bekerja di kabinetnya. Yaitu dipanggil, minta penjelasan lisan dan tertulis. Selebihnya, Presiden akan menyerahkan semua prosesnya ke KPK.
Tidak Terlibat
Sebelum ini Menteri Pertanian (Mentan) Suswono sudah menyatakan dukungannya pada langkah KPK)dalam mengusut kasus kuota daging impor di Indonesia. Hal ini terkait dengan penangkapan KPK terhadap beberapa orang yang diduga terkait dengan proyek korupsi kuota impor daging di Kementerian Pertanian.
"Tentu kalau menangkap kan ada dasarnya. Makanya tentu sesegera mungkin diproses hukum," kata Mentan menanggapi penangkapan KPK atas sejumlah orang, termasuk mantan Presiden PKS Lutfi Hasan Ishak, terkait kasus kuota daging impor, Rabu (30/1) lalu.
Kepada wartawan yang mencegatnya di kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Rabu (30/1), Mentan Suswono bahkan meminta agar KPK membuka kasus dugaan suap proyek kuota impor secara lebih gamblang.
"KPK sudah punya alat bukti,kan. Nah, jadi saya dukung penuh. Justru saya minta dibuka seluas-luasnya," kata Suswono.
Terkait dengan pemberitaan yang mengaitkan penangkapan KPK dengan dirinya, Mentan menegaskan bahwa dirinya sama sekali tidak tahu dan tidak terlibat. "Tidak, saya tidak terlibat.
Kemarin saya rapat di sini, ada rapim. Saya juga bekerja profesional. Silakan saja tanya pada dirjen-dirjen di sini," ungkap Mentan.(en/es/skb/bhc/rby) |