Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Internasional    
AS
Tersangka Kedua dari Bom Boston Ditangkap
Saturday 20 Apr 2013 12:33:54
 

Dzokhar Tsarnaev, kiri, dan kakaknya Tamerlan dalam foto yang dirilis FBI.(Foto: Ist)
 
AS, Berita HUKUM - Polisi Boston, AS, Jumat (19/4) malam waktu setempat atau Sabtu pagi (WIB), menangkap remaja yang merupakan tersangka kedua dalam pengeboman di Maraton Boston. Penangkapan terjadi setelah sebuah konfrontasi di sebuah rumah di Watertown di pinggiran Boston, Massachusetts.

Remaja 19 tahun bernama Dzhokhar Tsarnaev itu dilaporkan masih hidup dan kini berada dalam tahanan. "Tersangka dalam tahanan. Para petugas menyisir daerah itu. Tunggu informasi lebih lanjut," kata kepolisian Boston di akun Twitter-nya setelah Dzhokhar Tsarnaev dibawa pergi dari lokasi penangkapan. Warga di dekat lokasi bersorak dan bertepuk tangan saat remaja itu diringkus dan dibawa pergi polisi.

Dzhokhar Tsarnaev dan kakaknya, Tamerlan Tsarnaev (26), yang telah tewas dalam baku tembak dengan polisi pada Jumat dini hari waktu setempat, merupakan tersangka utama dalam pengeboman di Maraton Boston, Senin lalu, yang menewaskan tiga orang dan melukai sekitar 180 orang lainnya. Keduanya berasal dari Chechnya, tetapi telah menetap secara legal di AS satu tahun terakhir.

FBI mengatakan bahwa agennya pernah mewawancarai Tamerlan Tsarnaev tahun 2011 atas permintaan sebuah pemerintah asing. Penyelidikan itu, kata seorang pejabat FBI, tidak menemukan "informasi tercela". Pejabat itu menolak untuk mengidentifikasi negara yang meminta penyelidikan atau memberi tahu motif penyelidikan tersebut.

Sebelumnya, menurut otoritas emergensi setempat, lebih 70 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka dalam ledakan dahsyat yang terjadi di pabrik pupuk Texas.

Direktur West Emergency Medical Services (EMS), George Smith mengatakan seperti dilansir CBS News, Kamis (18/4), sekitar 60 hingga 70 orang tewas dalam insiden di pabrik pupuk di kota West, sekitar 32 kilometer sebelah utara Waco ini.

Seorang staf rumah sakit di Waco mengatakan, pihaknya telah diberi tahu untuk bersiap menerima 100 orang yang terluka akibat insiden ini.

Atas kejadian ini, lebih dari 2 ribu pelanggan di daerah tersebut mengalami pemadaman listrik. Tidak jelas sampai kapan hal ini akan berlangsung.(dbs/bhc/opn)



 
   Berita Terkait > AS
 
  Merril Lynch Bayar Ganti Rugi Gugatan Rasial Rp 1,7 Triliun
  AS Marah Terhadap Rusia Soal Snowden
  Bradley Manning Diputus Bersalah Lakukan Spionase
  Dapat Jutaan Dollar Setelah Dipenjara
  Bradley Manning Tunggu Vonis
 
ads1

  Berita Utama
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

 

ads2

  Berita Terkini
 
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2