Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Internasional    
Penistaan Agama Islam
Tersangka Pembunuh 'Penghina' Nabi Muhammad Diproses di Bangladesh
2016-05-03 10:39:20
 

Lebih 20 orang, termasuk akademisi seperti profesor universitas di atas, dibunuh di Bangladesh.(Foto: Istimewa)
 
BANGLADESH, Berita HUKUM - Dua kasus pidana diajukan di Bangladesh atas tiga pria yang ditangkap karena dituduh memancung seorang penjahit beragama Hindu.
Pembunuhan Nikhil Joarder oleh orang-orang yang diduga anggota kelompok yang menamakan diri Negara Islam atau ISIS, Sabtu (30/4) merupakan insiden terbaru dari serangkaian pembunuhan dalam tiga tahun belakangan.

Lebih 20 orang -termasuk blogger, akademisi, warga asing, dan kelompok agama minoritas- dibunuh selama tiga tahun ini.

ISIS, yang menyatakan diri melakukan serangan, menuduh pria tersebut mengejek Nabi Muhammad.

Tetapi pemerintah menyangkal kelompok militan Islam tersebut beroperasi di negaranya. Nikhil Joarder dipenjara selama dua minggu pada tahun 2012 atas dugaan mengejek Nabi tetapi protes kemudian dicabut.

Kantor berita BDNews24 melaporkan dua tuntutan sudah diajukan terkait pembunuhannya.

Pertama oleh keluarga korban dan yang kedua oleh polisi setempat terkait temuan bom kecil yang diduga didapat dalam sebuah tas yang ditinggalkan para penyerang di tempat kejadian.

Sebelumnya, Seorang profesor di sebuah perguruan tinggi di Bangladesh tewas ditikam, yang menurut polisi mirip dengan kasus pembunuhan blogger sekuler dan aktivis ateis dalam beberapa bulan terakhir.

AFM Rezaul Karim Siddique, yang berusia 58 tahun, adalah profesor Bahasa Inggris di Universitas Rajshahi di wilayah barat negara itu.

Dia diserang dengan parang oleh orang tidak dikenal saat dalam perjalanan dari rumahnya ke kampus.

Tahun lalu, penulis blogger sekuler terkenal tewas ditikam.

Wakil kepala kepolisian Bangladesh, Nahidul Islam mengatakan kepada Kantor berita AFP bahwa Siddique terlibat dalam sejumlah program budaya, dan mendirikan sebuah sekolah di wilayah Bagmara, bekas markas kelompok militan Jamayetul Mujahideen Bangladesh (JMB) yang dilarang pemerintah.

Sejumlah anggota JMB telah ditahan karena dianggap terlibat pembunuhan rohaniawan Katolik asal Italia tahun lalu.

Daftar "84 bolgger ateis"

Awal bulan ini seorang mahasiswa Fakultas hukum di Bangladesh yang menyatakan dirinya berpandangan sekuler tewas ditikam dengan parang dan kemudian ditembak di ibukota Bangladesh, Dhaka.

Sebelumnya, empat orang blogger tewas pada tahun lalu setelah identitasnya masuk dalam daftar 84 "blogger ateis" yang disusun oleh kelompok militan Islam pada 2013 dan telah beredar luas.

Ada juga serangan terhadap anggota kelompok minoritas Syiah, penganut ajaran sufi, Ahmadi,yah Kristen dan Hindu. Dua orang asing, yaitu seorang pekerja bantuan Italia dan seorang pria Jepang, juga ditembak mati akhir tahun lalu.

Sebuah kelompok yang menamakan diri Negara Islam telah menyatakan bertanggungjawab atas serangan tersebut, tetapi pernyataan ini belum diverifikasi secara independen.

Bangladesh secara resmi adalah negara sekuler, tetapi para pengkritiknya mengatakan pemerintah Bangladesh gagal untuk mengatasi serangan-serangan mematikan tersebut.(BBC/bh/sya)



 
   Berita Terkait > Penistaan Agama Islam
 
  DICARI!!, Setelah M Kece, Pria Ini Jadi Buronan Netizen Gegara Hina Nabi Muhammad
  HNW Apresiasi Kinerja Polri Tangkap Terduga Penista Agama
  Sukmawati, Potret Sosial-Politik dan Hukum Kita
  Bareskrim Polri Tetapkan Ustadz Bachtiar Nasir sebagai Tersangka Dugaan TPPU
  Jubir PA 212 Kembali Mendatangi PMJ untuk Menanyakan LP Ketua BTP Mania, Immanuel Ebenizer
 
ads1

  Berita Utama
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi

 

ads2

  Berita Terkini
 
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

Anak 'Crazy Rich' Alam Sutera Pelaku Penganiayaan, Sudah Tersangka Tapi Belum Ditahan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2