PEKANBARU, Berita HUKUM - Setelah berkas penangkapan, penimbunan dan pengemasan rokok ilegal yang dilakukan oleh Bea dan cukai Pekanbaru dinyatakan lengkap atau P.21 oleh Kepala Seksi Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Pekanbaru, maka pihak Bea dan Cukai segera menyerahkan tersangka dan barang buktinya ke Kejaksaan Negeri Pekanbaru.
Penyerahakan tahap II dari penyidik kantor Pelayanan pengawasan Bea dan Cukai (KPPBC) Pekanbaru ke Kejaksaan Negeri Pekanbaru langsung diterima oleh Kepala Seksi Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Pekanbaru Robert Panjaitan. “Setelah melakukan proses administrasi tahap II , tersangkanya Tri Ari Afandi alias Purwono langsung digiring ke Lembaga Pemasyarakatan kelas IIA Pekanbaru,” jelasnya.
Untuk barang buktinya berupa rokok, pita cukai dan kendaraan mobil dititipkan ke Kejaksaan Negeri Pekanbaru ke Rubasan, akibat ulah tersangka itu negara dirugikan sekitar 2,5 miliar. Tersangka dikenakan pasal 58 junto pasal 50 Undang-undang Nomor 39 tahun 2007 tentang melakukan kegiatan pabrik tanpa memiliki izin.”Tersangka terancam hukuman minimal 1 tahun penjara dan maksimal 10 tahun penjara,” ujar Kasi Pidsus Kejaksaan Negeri Pekanbaru.(kjk/bhc/rby) |