Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Gaya Hidup    
Media Sosial Facebook
Terungkap, Pengiklan Terbesar di Facebook
Saturday 30 Nov 2013 16:02:51
 

Ilustrasi.(Foto: Ist)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Pendapatan Facebook dilaporkan meningkat. Keuntungan perusahaan lebih tinggi dibanding kuartal-kuartal sebelumnya. Pengguna aktif Facebook juga berada di nilai tertinggi, baik bulanan, harian, maupun mobile.

Pendapatan Facebook diprediksi akan terus meningkat, bukan hanya karena menjelang musim liburan di Amerika Serikat (AS), melainkan juga jumlah pengiklan yang makin bertambah.

Diterangkan oleh Dan Levy, Director of Small Business Facebook, pada Juni tahun ini, Facebook telah memiliki 1 juta pengiklan. Jumlah tersebut naik dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.

Pebisnis dari usaha kelas menengah (UKM) menjadi tulang punggung pendapatan iklan Facebook. Saat ini terdapat sekitar 25 juta halaman Facebook UKM yang aktif. Empat persen di antara perusahaan tersebut memanfaatkan Facebook untuk beriklan.

"Ada tambang emas menanti yang bisa digali," ujar analis Wedbush Securities, Michael Pachter, kepada Mashable, Sabtu (23/11). Jutaan UKM tersebut tahu manfaat Facebook dan tak butuh waktu lama bagi mereka untuk mencoba beriklan di Facebook.

Pachter yakin setidaknya setengah dari UKM di Facebook akan beriklan. Jumlah uang yang bisa disedot oleh Facebook akan lebih dari 1,25 miliar dollar AS.

Namun, Levy mengakui bahwa masih banyak UKM yang belum tergerak untuk memasang iklan di Facebook. Salah satu alasannya adalah mereka belum mempunyai produk jadi yang ingin diiklankan.

Sementara alasan lainnya, mereka hanya memiliki dua atau tiga karyawan.

Facebook mencoba merangkul UKM dengan menyediakan antarmuka advertising yang sederhana sehingga tidak butuh banyak usaha untuk berpromosi di Facebook. Facebook mengklaim 62 persen pengiklan tertarik karena antarmuka yang sederhana ini, seperti dilansir Mashable.com.

Pachter menyarankan agar Facebook mencoba model iklan yang berbeda, seperti kupon dan iklan berbasis lokasi, atau model bisnis iklan lain di mana perusahaan dikenai tarif hanya bila mampu menarik konsumen atau pembeli. Hal tersebut bisa menghilangkan risiko dan mendorong UKM untuk terjun ke Facebook.(msb/bhc/rby)



 
   Berita Terkait > Media Sosial Facebook
 
  Wahh, Facebook Ratings 'Jeblok' dan Terancam Didepak dari Play Store
  Bocor Lagi, 533 Juta Nomor Ponsel dan Informasi Data Pengguna Facebook Dicuri
  Facebook Didenda Rp70 Triliun terkait Pelanggaran Privasi Data
  Jelang Hari Pencoblosan, Facebook Luncurkan Fitur Info Kandidat Pemilu 2019
  AS Gugat Facebook Gara-gara Skandal Cambridge Analytica
 
ads1

  Berita Utama
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

 

ads2

  Berita Terkini
 
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2