Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Politik    
Politik
Tidak Ada Partai Politik yang Bersih
Sunday 26 Feb 2012 03:54:23
 

Ilustrasi (Foto: Istimewa)
 
JAKARTA (BeritaHUKUM.com) – Tidak ada partai politik yang bersih di Indonesia. Sebaiknya semua partai politik tidak menunjukkan kesan resistensi dalam memerangi koruptor. Hal tersebut demi memperbaiki citra parpol yang anjlok saat ini

"Semua kegiatan korupsi pasti melibatkan oknum yang ada di tiap partai, kegiatan berjamaah dan lintas partai. Tidak ada partai yang bersih. Mari sama-sama bersihkan semua kader yang bermasalah," ujar Ketua DPP Partai Demokrat Didi Irawadi Syamsuddin dalam sebuah acara diskusi di Jakarta, Sabtu (25/2).

Dirinya mengakui banyaknya pemberitaan mengenai kader Partai Demokrat yang terlibat kasus hukum, telah membuat elektabilitas partainya merosot tajam. "Kami dapat kritikan sangat keras, tapi harus ambil hikmah positif dan tidak resisten. Apa yang dilihat masyarakat, itu pastinya kalau ada oknum tertentu menjadi pemberitaan yang menarik dan bisa dijual,” ujarnya.

Didi menyayangkan pemberitaan di media masa yang lebih menyoroti kader yang terlibat kasus hukum, sementara keberhasilan di bidang ekonomi tampaknya tidak terangkat. Pasalnya, sejak dipimpin Presiden SBY, ekonomi Indonesia mengalami perkembangan yang signifikan. "Dari sisi hukum, kami sepenuh menyerahkan ke ranah hukum dan kami berusaha memperbaiki diri dengan menonaktifkan kader yang terlibat masalah hukum," imbuh Didi.

Partai Berani
Namun, Didi berani menjamin bahwa saat ini hanya Partai Demokrat yang berani menonaktifkan kadernya yang bermasalah dengan hukum, walau masih berstatus masih tersangka. "Sikap seperti ini tidak dimiliki partai lain. Kalau kami melihat partai politik lainnya, justru cenderung lebih menunjukkan sifat resistensi," kata dia.

Demokrat juga mengajak partai-partai lainnya untuk membasmi koruptor terutama dengan perbaikan sistem atas kasus mafia anggaran di DPR. Dengan begitu, semua partai tidak menunjukkan kesan resistensi dalam memerangi koruptor demi memperbaiki citra parpol yang anjlok saat ini

"Semua kegiatan korup pasti melibatkan oknum yang ada di tiap partai, kegiatan berjamaah dan lintas partai, tidak ada partai yang bersih. Mari sama-sama bersihkan semua kader yang bermasalah," tandas dia.

Dalam kesempatan ini, pengurus DPP Demokrat ini berkukuh menutup rapat nama pengganti Jafar Hafsah sebagai Ketua Fraksi PD DPR. Tapi dipastikan bahwa pergantian itu dilakukan demi kebaikan, sehingga publik tidak perlu mempermasalahkannya. "Pergeseran dan perpindahan komisi serta pergantian ketua fraksi, hal biasa untuk hasil lebih maksimal," tegasnya.

Menurut Didi, penilaian dan keputusan untuk melakukan perombakan yang terjadi di internal PD merupakan kewenangan dari dewan pembina partai. Dirinya pun tidak mengetahui siapa pengganti Jafar. Begitu pula ketika disinggung nama putra bungsu Presiden SBY, Edhie Baskoro Yudhoyono. "Siapa saja yang mampu, pasti kami percayakan saja. Saya tidak mau sebut,” selorohnya.(gnc/spr)



 
   Berita Terkait > Politik
 
  Moralitas dan Spiritualitas Solusi Masalah Politik Nasional Maupun Global
  Tahun Politik Segera Tiba, Jaga Kerukunan Serta Persatuan Dan Kesatuan
  Memasuki Tahun Politik, HNW Ingatkan Pentingnya Siaran Pemberitaan yang Sehat
  Syahganda Nainggolan Desak Jokowi Terbitkan Inpres Agar Menteri Tak Bicara Politik Sampai 2023
  Hadapi Tahun Politik 2024, Syarief Hasan: Pentingnya Mengedepankan Politik Yang Santun
 
ads1

  Berita Utama
Permohonan Praperadilan Tom Lembong Ditolak, Jampidsus Lanjutkan Penyidikan

Polri Bongkar Jaringan Clandestine Lab Narkoba di Bali, Barang Bukti Mencapai Rp 1,5 Triliun

Komisi XIII DPR Bakal Bentuk Panja Pemasyarakatan Usai 7 Tahanan Negara Kasus Narkoba Kabur dari Rutan Salemba

Pakar Hukum: Berdasarkan Aturan MK, Kepala Daerah Dua Periode Tidak Boleh Maju Lagi di Pilkada

 

ads2

  Berita Terkini
 
Permohonan Praperadilan Tom Lembong Ditolak, Jampidsus Lanjutkan Penyidikan

Hari Guru Nasional, Psikiater Mintarsih Ingatkan Pemerintah Agar Segera Sejahterakan Para Guru

Polri Bongkar Jaringan Clandestine Lab Narkoba di Bali, Barang Bukti Mencapai Rp 1,5 Triliun

Judi Haram dan Melanggar UU, PPBR Mendesak MUI Mengeluarkan Fatwa Lawan Judi

Komisi XIII DPR Bakal Bentuk Panja Pemasyarakatan Usai 7 Tahanan Negara Kasus Narkoba Kabur dari Rutan Salemba

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2