ACEH, Berita HUKUM - Perampokan bersenjata api ( Senpi) dan pisau kembali terjadi Jum'at (20/3) sekitar pukul 19:00 wib di kota Langsa, korbannya diketahui bernama Abd. Manaf Nurdin (40) warga Cinťa Raja kecamatan Langsa Timur, Kota Langsa. Saat ini korban mengalami penusukan di leher dan di rawat secara intentif di ruang ICCIU Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Kota Langsa.
Menurut keterangan dari A. Manaf (korban) sebelumnya, dirinya didatangi oleh seseorang ke gudang ditempat usahanya membeli padi dengan menawarkan kepada korban di belikan padi pelaku.
Kemudian, korban berangkat bersama dengan membawa uang dan goni, sesampainya di perbatasan Desa Matang Seutui dan Simpang Wie sudah ada teman pelaku yang menunggu, kemudian memukul kepala korban dengan popong senjata api, menendang di dada kemudian menusuk lehernya dengan pisau yang telah di persiapkan.
Sementara, warga masyarakat di sekitar tempat dimana ditemukan korban, tidak mengetahui persis kronologis, menurut mereka yang enggan menyebutkan namanya pada awak media ini, mereka baru tahu ada kejadian di matang Seutui, setelah datang seorang wanita dengan mengenderai sepeda memberi tahu ada korban perampokan.
Menurut sumber lagi korban datang ke Desa Matang Seutui sekitar pukul 19:00 Wib usai shalat Magrib, sempat berpapasan dengan warga yang hendak mengikuti tahlilan.
Hal yang sama juga di sampaikan salah seorang keluarga korban Abd. Rahman (50) menurutnya, pertama korban di telpon di suruh bawa goni dan uang untuk membeli padi.
Sementara itu, Istri korban yang belum di ketahui namanya saat di tanyai, pada awak media menyebutkan, dirinya tidak mengetahui persis bagaimana suaminya berangkat untuk mengantar uang dan goni tersebut, "saya tidak tau pak, karena saya pada saat kejadian memang sudah di rumah sakit ini, untuk membesuk salah seorang keluarga yang di opersi," ujar Istri korban.(bhc/kar) |