Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Internasional    
Rusia
Tokoh Oposisi Rusia Potong Label Elektronik
Tuesday 06 Jan 2015 12:24:41
 

Navalny memotong label elektronik yang dipasang aparat Rusia di tubuhnya. Alexei Navalny ditahan di rumahnya sebelum penggelaran unjuk rasa besar-besaran oleh pendukungnya bulan ini.(Foto: twitter)
 
MOSKOW, Berita HUKUM - Pemimpin oposisi Rusia, Alexei Navalny, telah memotong label elektronik yang dipasang aparat Rusia di tubuhnya, sebagai bentuk protes atas penahanannya.

Ia menunjukkan foto label yang telah dipotong dalam blognya, dan menjelaskan bahwa ia menolak penahanan ilegal terhadap dirinya. Dia juga menyatakan bahwa tuduhan penipuan terhadapnya merupakan tuduhan ilegal.

Navalny telah ditahan di rumahnya sejak Februari 2014. Meski hukuman penjara selama tiga setengah tahun ditangguhkan pada Desember 2014 lalu atas tuduhan penipuan terhadap dua perusahaan, dia tetap dijadikan tahanan rumah oleh aparat Rusia.

Guna memastikan dia tidak ke luar rumah, aparat Rusia memasang label elektronik untuk memantau pergerakannya.

Tindakan itu dilakukan sebelum para pendukung Navalny menggelar demonstrasi besar-besaran bulan ini.
Navalny mengatakan bahwa tuduhan terhadap dirinya semata-mata karena sikapnya yang menentang Presiden Vladimir Putin.

Lewat sebuah pernyataan di blognya, ia menyatakan, “Saya tidak berencana untuk melakukan perjalanan ke luar, yang saya butuhkan adalah kebebasan untuk ke kantor dan pulang, serta menghabiskan waktu luang saya dengan keluarga saya.”

Ia melanjutkan bahwa ia satu-satunya orang dalam sejarah peradilan Rusia yang tetap berstatus tahanan rumah setelah dijatuhi hukuman.

Ia menambahkan bahwa “Pasal 107 [dari kitab hukum pidana] mengatakan dengan jelas bahwa hukuman seperti penahanan rumah hanya berlaku untuk tersangka atau terdakwa”

Alexei Navalny sendiri juga memprotes hukuman yang diberikan kepada saudara kandungnya, Oleg.
Oleg mendapatkan hukuman selama tiga setengah tahun di pengadilan yang sama.

Navalny adalah pemimpin oposisi yang paling terkenal di Rusia dan menduduki posisi kedua dalam pemilihan wali kota Moskow tahun lalu dengan 27% suara.(BBC/bhc/sya)



 
   Berita Terkait > Rusia
 
  Rusia Siap Bercerai dari Uni Eropa Jika Dijatuhi Sanksi
  Rusia Loloskan RUU Pelarangan Tindakan 'Kurang Ajar' terhadap Pemerintah
  Rusia akan Usir Diplomat Amerika Serikat sebagai Pembalasan
  Akhirnya Presiden Trump Ucapkan Selamat kepada Presiden Vladimir Putin
  Menang Besar Pilpres, Vladimir Putin Presiden Rusia untuk Masa Jabatan Keempat
 
ads1

  Berita Utama
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

 

ads2

  Berita Terkini
 
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2