Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Nusantara    
Demo Didepan Istana Negara
Tolak BPJS-SJSN, Para Buruh Datangi Istana Negara
Wednesday 10 Oct 2012 13:07:48
 

Aksi Demo Buruh Tolak BPJS-SJSN di Istana negara (Foto: BeritaHUKUM.com/put)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Aksi Demo buruh hari ini kembali mendatangi istana negara Jakarta, untuk menolak UU BPJS. Buruh dari Front Nasional, (ASPBI, KSPSI, SPN, SBSI92, GASPERMINDO, GSBI, FsPBUMN, FNPBI, SPINDO, SBMI, DKR, PPMI/BIMA, SPRTMM, SPTJR, FSPOI), melakukan aksi long march dari monumen nasional pintu timur menuju istana negara Jakarta, Rabu (10/10).

Dalam orasinya mereka mangatakan bahwa, ''janji angota DPR tentang jaminan kesehatan gratis seumur hidup, itu adalah bohong". Ditambahkan oleh oratornya bahwa, "rakyat wajib membayar iuran Rp 27000/bulan, kaum buruh juga dibebani dengan iuran sebesar 2% dari upah bulanan mereka. Dan untuk siapapun yang tidak membayar iuran bulanan tersebut, maka mereka tidak berhak menerima pelayanan jaminan kesehatan. Ini merupakan penipuan, teriak salah seorang Orator dari atas mobil yang menggunakan pengeras suara.

Mereka menuntut untuk menolak UU No 24 Tahun 2011 tentang BPJS dan UU No 40 tahun 2004 tentang SJSN. Pengeluaran perpu jaminan sosial dan UU BPJS adalah bentuk penghianatan terhadap rakyat. Aksi buruh kali ini sempat melakukan Orasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi Jakarta, sebelum akhirnya mereka menuju ke Istana Merdeka.

Sementara itu Kordinator Aksi, Djoko mengatakan kepada pewarta BeritaHUKUM.com bahwa, "Sejak 2004, mereka sudah menolak UU BPJS-SJSN ini, karena asuransi sosial yang berkedok jaminan sosial ini, merupakan pembodohan dan melukai hati rakyat. Rakyat pun diwajibkan untuk membayar iuran tersebut, sedangkan pengusaha diancam penjara 8 tahun bila tidak mengikuti aturan ini. masalahnya, kita dipaksa untuk ikut asuransi pelayanan ini dan faedahnya belum tentu dapat membantu serta sesuai dengan yang kita harapkan. kami akan terus menolak UU BPJS-SJSN ini, dan pada tangal 27 November 2012 nanti, kami akan turun dengan massa yang lebih besar untuk mengepung Istana dan DPR RI," pungkasnya.

Hingga berita ini diturunkan belum ada satupun dari pihak Istana Merdeka yang menemui pendemo.(bhc/put)



 
   Berita Terkait > Demo Didepan Istana Negara
 
  Kecam Pengibaran Bendera HTI, Gerakan Jaga Indonesia Kibarkan Ribuan Merah Putih
  Tuntut Ekonomi dan Demokrasi, Aliansi Mahasiswa UMJ Aksi Unjuk Rasa di Depan Istana Negara
  Buruh dan Mahasiswa Bersatu; KSPI Desak Mahasiswa yang Ditangkap Segera Dibebaskan
  Demo Mahasiswa di Depan Istana Berakhir Ricuh, 9 Orang Diamankan
  Usai Demo Menagih Janji Manis Jokowi - JK, BEM SI Shalat Magrib Berjamaah
 
ads1

  Berita Utama
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

 

ads2

  Berita Terkini
 
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2