Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
EkBis    
BBM
Tolak Tambah Beban Masyarakat, Pemerintahan SBY Tidak Akan Naikkan Harga BBM
Wednesday 27 Aug 2014 20:38:40
 

Ilustrasi, Pom Bensin Pertamina.(Foto: BH/coy)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memastikan akan menambah beban masyarakat yang sudah cukup berat, dengan menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), khususnya harga BBM bersubsidi. Terlebih harga BBM sudah dinaikkan pada 2013 lalu, ditambah dengan adanya kenaikan tarif dasar listrik (TDL) pada tahun ini.

"Pemerintahan SBY menilai sudah cukup beban tesebut ditanggung masyarakat. Sehingga tidak selayaknya diberikan beban lagi," kata Menko Perekonomian Chairul Tanjung kepada wartawan di Hotel Timor, Dili, Timor Leste, Selasa (26/8) malam.

Menko Perekonomian Chairul Tanjung yang sedang berada di Dili, Timor Leste, mendampingi kunjungan kenegaraan Presiden SBY menyampaikan sikap tegas pemerintah itu berkaitan dengan munculnya desakan sejumlah kalangan agar pemerintahan SBY melakukan kebijakan untuk menaikkan kembali harga BBM.

Menko Perekonomian Chairul Tanjung mengingatkan, bahwa pemerintahan SBY telah berulang kali melakukan kenaikan harga BBM. Bahkan tahun 2005 sempat menaikan sampai 140 persen. Tahun 2013 lalu juga sudah menaikan kembali harga BBM sekitar 33 persen.

"Kenaikan tersebut sudah tentu memberatkan masyarakat, apalagi awal 2014 pemerintah SBY juga baru menaikan kembali TDL. Dan dalam waktu dekat, atas permintaan Pertamina, harga gas elpiji 12 kgjuga akan dinaikkan. Tentu akan menjadi beban berat untuk masyarakat," papar CT, panggilan akrab Chairul Tanjung.

Oleh karena itu, lanjut Menko Perekonomian, pemerintah tidak akan melakukan tambahan beban lagi terhadap masyarakat. "Bukan berarti pemerintah sekarang tidak berani menaikkan harga BBM, atau ada yang bilang, jangan sampai (kenaikan) BBM diserahkan pada pemerintah yang akan datang," ujarnya.

Menurut Menko Perekonomian, setiap terjadi kenaikan BBM akan memacu terjadinya inflasi dan tentunya kenaikan angka kemiskinan. "Ini keprihatinan pemerintah sekarang. Oleh karenanya, langkah-langkah yang diambil masih langkah-langkah penghematan yang tidak menimbulkan dampak langsung pada masyarakat," jelas Menko Perekonomian.(presidenri.go.id/EN/ES/setkab/bhc/sya)



 
   Berita Terkait > BBM
 
  Jaksa Tuntut 3 Terdakwa Kasus Pengetap BBM Bersubsidi Ilegal 6 Bulan Penjara
  Ratna Juwita Tolak Keras Rencana Pengemudi Ojol Tidak Dapat Subsidi BBM
  Legislator Minta Pemerintah Turunkan Harga BBM Bersubsidi Agar Inflasi Terkendali
  BPH Migas dan Polri Berhasil Ungkap Kasus Penyalahgunaan Distribusi BBM Subsidi 1,42 Juta Liter
  Pemerintah Harus Perhatikan Keluhan Masyarakat Terkait Kualitas BBM Pertalite
 
ads1

  Berita Utama
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi

 

ads2

  Berita Terkini
 
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

Anak 'Crazy Rich' Alam Sutera Pelaku Penganiayaan, Sudah Tersangka Tapi Belum Ditahan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2