CINA, Berita HUKUM - Angin topan In-fa memicu hujan lebat di seluruh wilayah Shanghai pada Senin (26/7). Banjir besar melanda dataran rendah, pemukiman warga, hingga meruntuhkan papan reklame dan puluhan orang tewas.
Banjir besar yang menghantam hampir seluruh kota Shanghai, Cina, pada Senin (26/7) mengakibatkan perjalanan menggunakan pesawat dan kereta api batal, banyak perkantoran dan sekolah ditutup, termasuk konsulat Amerika Serikat.
China tengah, kota Zhengzhou mengalami banjir akibat curah hujan terberat dalam 1.000 tahun.
Ahli meteorologi menyebutkan, kota Zhengzhou mencatat curah hujan 617,1 mm pada 17-20 Juli. Curah hujan selama tiga hari ini menyamai tingkat curah hujan yang hanya terlihat sekali dalam seribu tahun.
Hampir 50.000 orang telah dievakuasi ke tempat penampungan sementara. Sedangkan masih banyak warga lainnya yang diminta untuk tetap di rumah.
Pemerintah setempat mengatakan angin topan In-fa telah menumbangkan sekitar 30.000 pohon, 268 papan reklame, dan rambu-rambu toko. Pemadaman listrik mempengaruhi 110.000 pengguna, dengan 12.700 rumah tangga untuk sementara tidak mendapat aliran listrik.
Layanan kereta bawah tanah di Shanghai dihentikan sebagian untuk mengantisipasi kemungkinan banjir susulan.
Banjir mengakibatkan puluhan orang tewas
Pada siang hari (26/07) waktu setempat, topan In-fa berpusat sekitar 60 kilometer barat daya Shanghai, membawa angin dengan kecepatan sekitar 100 kilometer per jam.
Hujan yang dipicu angin topan tersebut untuk pertama kalinya terjadi pada Minggu (25/07) di provinsi Zhejiang tepat di selatan Shanghai, dan kemudian bergerak ke utara melintasi Teluk Hangzhou sebelum menghantam daratan lagi di tepi selatan Shanghai.
Di Zhejiang, lebih dari 1,5 juta orang telah dipindahkan ke tempat yang lebih aman. Pemerintah provinsi memperingatkan kemungkinan terjadinya letusan gunung api di 23 kabupaten dan kota. Tidak ada korban luka dan tewas yang dilaporkan, meski kerugian pada sektor pertanian diperkirakan berjumlah besar.
Di kota Zhengzhou, upaya penyelamatan terus berlanjut dan bantuan logistik diangkut dengan truk untuk kemudian disalurkan kepada korban banjir. Bencana ini setidaknya menewaskan 63 orang, termasuk 12 orang di stasiun kereta bawah tanah.
Topan In-fa diperkirakan akan bergerak ke utara-barat laut Cina dan masuk hingga ke pedalaman, tetapi terus melemah seiring berjalannya waktu.(ha/hp (AP)dw com/bh/sya) |