Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Internasional    
Gizi Buruk
Tragis, Satu Keluarga Jepang Tewas Akibat Kelaparan
Saturday 25 Feb 2012 01:38:03
 

Apartemen di Saitama tempat ditemukannya keluarga yang meninggal (Foto: AP Photo)
 
TOKYO (BeritaHUKUM.com) – Tiga jenazah yang merupakan satu keluarga terdiri dari ayah, ibu dan seorang putranya, ditemukan membusuk dengan posisi terbarang di tempat tidur mereka. Mayat tersebut diduga sudah berada di tempatnya sekitar dua bulan. Jenazah satu keluarga ini ditemukan seorang pegawai pengelola apartemen.

Di kediaman mereka tersebut, sama sekali tidak ditemukan makanan. Satu keluarga itu diduga bertahan hanya dengan minum air. Listrik dan gas juga telah diputus, karena belum membayar sewa selama enam bulan. Atas temuan ini, mereka diduga meninggal dunia akibat kelaparan.

Polisi di kota Saitama, sebelah utara Tokyo, mengatakan bahwa pasangan suami istri itu diduga berusia 60-an dan putranya berusia 30-an. Sementara penyebab kematian belum diketahui, namun pejabat setempat menduga mereka tewas karena kelaparan atau bunuh diri.

Keluarga itu tidak termasuk dalam daftar keluarga miskin yang dikunjungi secara rutin oleh petugas dari pemerintah daerah setempat. Sejumlah tetangga bahkan tidak menyadari bahwa ada yang tinggal di apartemen itu

Karena Malu
Laporan di media setempat menyebutkan bahwa keluarga itu malu untuk mengakui bahwa mereka mengalami kesulitan keuangan. Saat dihubungi perusahaan yang menangani sewa apartemen, wanita itu dilaporkan menyatakan bahwa anaknya sedang bekerja dan suaminya sakit dan tidak mampu melakukan aktivitas.

Seorang tetangga dilaporkan membujuk agar wanita itu mengontak dinas bantuan, saat ia meminjam uang akhir tahun lalu. "Sejumlah orang berupaya untuk tidak mau menerima bantuan atau mengontak pemerintah daerah setempat," kata seorang pengamat sosial Takeshiro Yoshida kepada korban Asahi Shimbun.

Pada pertengahan tahun 2010, seorang pria berusia 76 tahun di Saitama juga meninggal, karena kepanasan setelah saluran listrik ke apartemennya diputus berhubung belum membayar rekening. Pada Januari lalu, dua kakak beradik perempuan berusia 40-an yang seorang dari mereka cacat mental, juga ditemukan meninggal karena kedinginan di Hokkaido.

Berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan Jepang, lebih dari 700 orang meninggal karena kelaparan sejak 2000 silam. Banyak pihak yang khawatir angka ini akan meningkat, karena tingginya angka penggangguran pada pria setengah baya dan juga dampak bencana tsunami dan gempa pada 11 Maret 2011 lalu.

Atas temuan ini, menimbulkan pertanyaan sejumlah pihak tentang upaya pemerintah mengatasi dampak kemiskinan yang makin meningkat, terutama pada orang lanjut usia dan pengangguran. Sebagian kalangan juga menyerukan, agar segera menyalurkan bantuan terhadap orang miskin yang jumlahnya terus meningkat. (bbc/sya)



 
   Berita Terkait > Gizi Buruk
 
  Indonesia Juara 4 'Stunting' Dunia, Netty Aher: Negara Harus Hadir
  Selamatkan Generasi Bangsa dari Ancaman Stunting
  Derita Azhar di Negeri Kaya Minyak dan Gas Yang Berjulukan Serambi Mekkah
  Aceh Timur Lumbung Penderita Gizi Buruk
  Penderita Gizi Buruk Meninggal di Hari Kemerdekaan RI Ke 68
 
ads1

  Berita Utama
Kreditur Kondotel D'Luxor Bali Merasa Ditipu Developer PT MAS, Tuntut Kembalikan Uang

Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

 

ads2

  Berita Terkini
 
Kreditur Kondotel D'Luxor Bali Merasa Ditipu Developer PT MAS, Tuntut Kembalikan Uang

Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2