*Untuk kurangi pelecehan seksual terhadap penumpang perempuan
JAKARTA (BeritaHUKUM.com) – Bus Transjakarta ternyata tidak aman bagi kaum hawa. Buktinya, penumpang perempuan kerap mengalami pelecehan seksual. Bahkan, kasus pelecehan seksual yang terjadi tahun ini meningkat ketimbang tahun lalu.
Berdasarkan data Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta, tercatat pada Januari-November 2011 telah terjadi sebanyak delapan kasus pelecehan seksual di bus Transjakarta. Angka ini meningkat dibanding tahun 2010 yang hanya sebanyak empat kasus.
"Kasus pelecehan seksual memang mengalami peningkatan karena saat ini total 10 koridor bus Transjakarta telah beroperasi. Bahkan tahun ini, jumlah penumpang juga semakin bertambah yang rata-rata mencapai 350 ribu penumpang per hari, sedangkan tahun lalu hanya tercatat 280 ribu penumpang per hari," kata Kepala BLU Transjakarta Muhammad Akbar di Jakarta, Rabu (30/11).
Untuk meminimalisir tindak asusila di bus Transjakarta, imbuh dia, pihaknya tengah melakukan uji coba pemisahan penumpang laki-laki dan perempuan di atas bus. Uji coba sendiri dilakukan sejak pekan lalu. "Kami memang lagi mencoba ke arah sana. Kami coba di waktu-waktu yang memungkinkan, dengan mengarkan penumpang wanita di bagian depan dan pria di bagian belakang," jelas Akbar.
Sementara menurut seorang penumpang, Siska (29) merasa pemisahan penumpang di dalam bus itu, dapat menciptakan rasa aman bagi penumpang perempuan. Pasalnya, kaumnya kerap menjadi korban pelecehan seksual. "Kalau lagi penuh suka desak-desakan, suka risih juga. Apalagi nempel sama laki-laki. Kalau dipisah seperti ini jadi lebih nyaman," jelasnya.
Sebelumnya, kasus pelecehan seksual terakhir dialmai seorang siswi SMK berinisial IF (15). Ia mengalami peristiwa itu, saat menumpang busa Transjakarta koridor VII (Kampung Rambutan-Kampung Melayu) pada 23 November lalu. Korban mendapat perlakuan kurang simpatik dari pelaku Ahmad Afriansyah (41). Ia digerangi bagian paha dan bokong oleh pelaku. Tapi aksi bejat pelaku dipergoki Damaris Marlisa (43) penumpang lainnya dan menggiring pelaku Mapolsek Jatinegara, Jakarta Timur.(bjc/irw)
|