BRUSSEL (BeritaHUKUM.com) – Perang paten yang berkepanjangan antara Samsung dan Apple, ternyata menarik perhatian Uni Eropa. Badan Komisi Persaingan Dagang Uni Eropa tengah menyelidiki berbagai sengketa kedua perusahaan, karena kekhawatiran perang tersebut akan berdampak negatif pada pasar perangkat mobile.
Komisaris utama badan tersebut, Joaquin Almunia, telah meminta informasi tentang paten yang menjadi sengketa dari kedua perusahaan. Tapi sayangnya hingga kini, ia belum menerima jawaban. “Sengketa ini adalah satu-satunya contoh dari potensi penyalahgunaan hak kekayaan intelektual untuk mendapat dukungan lebih di pasar,” ujarnya, seperti dikutip Reuters, Sabtu (26/11),
Adu hukum antara Samsung dan Apple telah terjadi lebih dari 20 kasus di 10 negara Uni Eropa. Kasus ini menjadi salah satu kasus hak paten terbesar di dunia. Jika badan komisi memilih untuk menuntut secara hukum, baik Samsung dan Apple bisa didenda hingga 10 persen dari pendapatan tahunan mereka.
Penjualan Terbanyak
Meski dibayang-bayangi gugatan hukum, ternyata Samsung boleh bangga. Pasalnya, produknya itu telah menjadikannya sebagai produsen smartphone dengan jumlah penjualan terbanyak di Amerika Utara dan Eropa selama kuartal ketiga 2011.
Jajaran smartphone Galaxy, khususnya Galaxy SII, adalah alasan penjualan smartphone Samsung begitu kuat. Apple yang tadinya merajai pasar bumi bagian barat, kini harus puas ditempat kedua. Namun, pengamat memprediksi Apple akan kembali naik berkat smartphone iPhone 4S.
Adapun kompetisi antara jumlah platform yang ada di pasaran pada kuartal ketiga, Android terus berada di posisi puncak dengan pangsa pasar 52,5 persen. Sedangkan Symbian dan iOS berada di posisi kedua dan ketiga.
Bada OS besutan Samsung masih mengalahkan jumlah Microsoft Windows Phone. Namun, ini tidak akan lama karena Windows Phone 7.5 (Mango) mulai banyak diminati vendor dan konsumen.
Akhir tahun ini merupakan babak penentuan di industri smartphone Amerika Utara dan Eropa (keduanya pasar smartphone terbesar dunia) sepanjang 2011. Jumlah pembelian perangkat mobile akan berlipat ganda menjelang Natal dan Tahun Baru. Ketika saat itu tiba, siapakah yang akan menjadi raja di industri smartphone?(dbs/sya)
|