Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Nusantara    

Umat Budha Kota Bekasi Rayakan SHEZIT
Saturday 24 Mar 2012 22:57:23
 

Umat Budha dari keturunan tionghoa di Kota Bekasi Jawa Barat menggelar perayaan ulang tahun dewa utama SHEZIT (Foto: BeritaHUKUM.com/eko)
 
BEKASI (BeritaHUKUM.com) - Umat Budha dari keturunan tionghoa di Kota Bekasi Jawa Barat menggelar perayaan ulang tahun dewa utama (SHEZIT) yang berada di klenteng hok lay kiong Kota Bekasi." dewa utama adalah dewa yan tien siang tie atau dikenal dewa langit dan bumi." ujar salah seorang panitia penyelenggara, Roni Hermawan saat dijumpai di lokasi perayaan sabtu (24/3).

Menurut Roni, klenteng hok lay kiong merupakan klenteng tertua bagi umat Budha di kota Bekasi yang diperkirakan sudah berumur 300 tahun." seluruh umat Budha di Kota Bekasi sengaja berkumpul di klenteng guna merayakannya sekaligus diwarnai dengan berbagai kesenian tradisional." papar Roni

Dari berbagai kesenian tradisional yang ditampilkan, lanjut Roni terdapat satu kesenian yang unik yakni, para warga berjalan diatas bara api tanpa mengenakan alas kaki yang merupakan penutup dari rangkaian perayaan ulang tahun dewa langit dan bumi yang selalu dilangsungkan setiap tahun.

" maksud berjalan diatas bara api adalah simbol perlawanan terhadap amarah dalam jiwa seseorang yang harus tetap tenang walau dalam keadaan apapun." terangnya

Sementara itu, di lokasi perayaan bukan saja warga keturunan tionghoa yang menyaksikan perayaan ulang tahun dewa langit dan bumi, namun warga lainnya di Kota Bekasi turut berbaur melihat perayaan tersebut yang sudah memasuki hari ketiga.(eko)



 
   Berita Terkait >
 
 
 
ads1

  Berita Utama
Permohonan PKPU Makon Ditolak, Asianet Menghormati dan Mengapresiasi Putusan Pengadilan Niaga Jakpus

Komisi III DPR Minta Presiden Prabowo Tarik Jabatan Sipil Anggota Polri Aktif Usai Putusan MK

Gubernur Riau Abdul Wahid Jadi Tersangka KPK, Diduga Minta 'Jatah Preman' Rp 7 Miliar dari Nilai "Mark Up" Proyek Jalan

KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid

 

ads2

  Berita Terkini
 
Permohonan PKPU Makon Ditolak, Asianet Menghormati dan Mengapresiasi Putusan Pengadilan Niaga Jakpus

Komisi III DPR Minta Presiden Prabowo Tarik Jabatan Sipil Anggota Polri Aktif Usai Putusan MK

Gubernur Riau Abdul Wahid Jadi Tersangka KPK, Diduga Minta 'Jatah Preman' Rp 7 Miliar dari Nilai "Mark Up" Proyek Jalan

KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid

Viral Konten Dedi Mulyadi soal Sumber Air Aqua, Ini Klarifikasi AQUA

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2