JAKARTA, Berita HUKUM - Calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono telah menjalani debat Pilgub perdana yang diselenggarakan KPUD. Menunjukkan kebahagiaan atas kepercayaan pendukungnya, Agus mendadak kembali melakukan stage diving.
Awalnya selesai debat di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat (13/1), Agus keluar dari ruangan dan menemui pendukung di dekat parkir kendaraan. Dia kemudian menyampaikan pesan ke pendukung.
"Saya dan Mpok Sylvi bangga dengan teman-teman yang hadir. Tidak ada yang menghalangi kita-kita berkumpul untuk perubahan, perubahan Jakarta yang lebih baik. Debat ini menunjukkan bahwa perubahan ini harus segera dihadirkan di Jakarta," ujar Agus.
Agus meminta pendukungnya agar jangan lengah jelang pencoblosan. Tidak lupa, dia mengucapkan terima kasih kepada pendukungnya.
"Perjuangan belum berakhir, 30 hari lagi! Jangan lengah, jangan sampai ada kecurangan. Teman-teman semua para relawan simpatisan, saya bangga pada kalian semua. Semoga Tuhan beserta kita," jelas Agus.
Namun, tanpa diduga-duga Agus melakukan 'ritual' khasnya, yakni stage diving. Agus menaiki mobil Nissan Navara bersama Sylviana Murni dan Wisnu Wardhana.
Hup! Agus lompat dan disambut oleh pendukungya. Suasana riuh di lokasi. Usai stage diving, Agus memasuki mobilnya untuk bergegas dari lokasi.
Debat Cagub DKI dimulai pada pukul 20.00 WIB dan berjalan selama 6 sesi. Debat perdana ini mengangkat tema pembangunan sosial-ekonomi untuk Jakarta. Ada beberapa isu utama, di antaranya seputar sosial-ekonomi, lingkungan, transportasi, serta pendidikan dan keamanan warga.
Calon Gubernur DKI nomor urut 1 Agus Harimurti Yudhoyono menjawab pertanyaan saat debat tentang karakter dan pendidikan. Menurut Agus, pendidikan tidak cuma soal kurikulum tapi juga bagaimana pemimpin memberi contoh.
"Sebelum kurikulum formal, pemimpin harus punya karakter yang baik. Beri contoh yang baik," kata Agus saat debat di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat (13/1).
Agus bicara soal harmoni dan toleransi di tengah perbedaan.
"Menjaga perbedaan tanpa harus homogen, ini kekuatan kita," imbuhnya.
Dia ingin Indonesia menjadi bangsa dengan karakter yang kuat. Indonesia juga punya keunikan, begitu juga Jakarta.
"Tidak harus serupa kota lain di dunia. Jakarta adalah Jakarta," ucap AHY.
Agus menjelaskan bahwa saat ini yang terdepat adalah kemajuan teknologi serta informasi. Warga Jakarta kini kompetitif dengan kota-kota di negara lain.
"Abad 21 adalah ultracompetitive," ujarnya.
Ia menegaskan bahwa Indonesia adalah negara demokrasi terbesar ketiga di dunia.
"Panglimanya adalah hukum," tegas Agus.
Adu argumen tak terelakkan dalam debat. Begitu pula reaksi dari para pendukung, baik di arena debat maupun di posko pemenangan masing-masing calon.
Lihat Video AHY Stage Diving
klik disini.(pd/detik/dik/bh/sya)