Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
White Crime    

Usai Diperiksa Tim Dokter, Nazaruddin Dibawa ke KPK
Saturday 13 Aug 2011 22:16:50
 

Mobil Nazaruddin saat meninggalkan Mako Brimob Polri (Foto: BeritaHUKUM.com/RIZ)
 
*Kemungkinan ditahan di Rutan Mako Brimob Polri

JAKARTA-Setelah menjalani pemeriksaan kesehatan selama lebih dari satu jam di Mako Brimob Polri, Kelapadua, Depok, Sabtu (13/8), rombongan langsung menuju gedung Komisi pemberantasan Korupsi (KPK). Di sana, hanya akan dilakukan serah terima buronan dari tangan Interpol kepada KPK.

Nazaruddin tiba di Mako Brimob sekitar pukul 20.35 WIB. Selanjutnya, sekitar pukul 21.45 WIB, ia langsung dibawa ke gedung KPK. Konvoi ikut mewarnai mobil yang membawa mantan bendahara umum Partai Demokrat tersebut.

Penyerahan dilakukan di ruangan KPK yang sudah disediakan. Setelah itu, rencananya akan dilakukan jumpa pers dengan pimpinan rombongan tim penjemput dengan sejumlah pimpinan KPK. Puluhan awak media sudah tidak sabar menunggu sejak pagi tadi untuk mendengar pernyataan resmi dari institusi terkait.

Sementara itu, Karo Humas KPK Johan Budi SP mengatakan, kemungkinan besar Nazaruddin akan ditahan di Rutan Mako Brimob. Pemilihan tempat ini dengan alas an keamanan. "Soal keamanan yang menjadi pertimbangan KPK. Jadi akan ditahan di Rutan Mako Brimob," jelas dia.

KPK, kata dia, menitipkan Nazaruddin di Rutan Mako Brimob karena pihaknya tidak mempunyai rumah tahanan khusus. Di sana mantan politikus Senayan itu akan mendapat pengawasan Mabes Polri. Pihaknya sangat berkepentingan, agar Nazarudin aman dan selamat disana.

Sebelumnya, Karutan Mako Brimob Kompol Basuki mengatakan, telah menyiapkan sebuah bantal, kasur, dan tempat tidur berukuran 2x3 meter persegi untuk Nazaruddin. Rencananya, ia akan ditempatkan di blok B. Pihaknya akan menempatkan petugas khusus untuk menjaganya.(biz/spr/ans)



 
   Berita Terkait >
 
 
 
ads1

  Berita Utama
Gubernur Riau Abdul Wahid Jadi Tersangka KPK, Diduga Minta 'Jatah Preman' Rp 7 Miliar dari Nilai "Mark Up" Proyek Jalan

KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid

Kasus Ammar Zoni Diduga Ada Kerjasama Petugas Rutan, Komisi XIII DPR: Yang Terbukti Terlibat Bila Perlu Dipecat !

Digandeng Polri, Ribuan Ojol Deklarasi Jadi Mitra Jaga Kamtibmas di Monas

 

ads2

  Berita Terkini
 
Gubernur Riau Abdul Wahid Jadi Tersangka KPK, Diduga Minta 'Jatah Preman' Rp 7 Miliar dari Nilai "Mark Up" Proyek Jalan

KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid

Viral Konten Dedi Mulyadi soal Sumber Air Aqua, Ini Klarifikasi AQUA

Kasus Ammar Zoni Diduga Ada Kerjasama Petugas Rutan, Komisi XIII DPR: Yang Terbukti Terlibat Bila Perlu Dipecat !

Mahfud MD Heran Diminta KPK Laporkan Dugaan Mark Up Proyek Whoosh: Agak Aneh Ini

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2