GORONTALO, Berita HUKUM - Setiap event olahraga merupakan momen untuk memupuk persaudaraan, kebersamaan, persatuan dan kesatuan. Oleh karena itu untuk memperoleh prestasi terbaik harus dilakukan melalui persaingan yang sehat dengan menjunjung tinggi sportivitas. Hal ini disampaikan Wakil Gubernur DR. Drs. H. Idris Rahim, MM., pada penutupan Kejuaraan Nasional Karate Antar PPLP-III, yang berlangsung di GOR Nani Wartabone, Kota Gorontalo, Sabtu (9/11).
Wagub mengatakan bahwa Kejurnas Karate ini juga bertujuan untuk memajukan cabang olahraga karate khususnya dikalangan pelajar, meningkatkan motivasi, minat, dan bakat para pelajar terhadap cabang olahraga karate, serta melahirkan bibit-bibit atlit karate yang handal dan dapat dibanggakan dimasa depan, sekaligus sebagai upaya untuk memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat. "Dengan berolahraga jasmani akan sehat dan bugar, sehingga kita akan selalu berpikir hal-hal yang positif. Demikian pula halnya dengan para pelajar, dengan jasmani dan pikiran yang sehat mereka akan mampu bersaing meraih prestasi di sekolah, serta mampu menggapai cita-cita yang diinginkan," kata wagub.
Menurutnya, ada tiga masalah mendasar dalam memajukan olahraga yakni minimnya sarana dan prasarana, pembinaan yang kurang maksimal, serta masalah anggaran. Oleh karena itu kedepan, wagub berharap pembinaan olahraga ini tidak lagi hanya menjadi tanggungjawab pemerintah, tetapi juga harus melibatkan pihak swasta, BUMN, dan stakeholder lainnya. Khusus untuk cabang olahraga karate, Wagub Idris Rahim menilai bahwa setiap daerah memiliki potensi yang cukup merata. "Tinggal tergantung pembinaannya, siapa yang pembinaannya kontinyu, pasti akan berhasil," tegasnya. Menurutnya, dengan pembinaan yang kontinyu, maka akan lahir atlit-atlit karate yang dapat mengharumkan nama daerah bahkan dapat mengharumkan nama bangsa Indonesia dikancah internasional.
Kejurnas Karate antar PPLP-III yang berlangsung sejak tanggal 6 - 10 November 2013 ini diikuti oleh peserta dari 15 provinsi dengan total jumlah atlit, pelatih, dan official sebanyak 143 orang. Juara umum diraih oleh Provinsi Jawa Barat dengan perolehan medali emas 6, perak 4, dan perunggu 5. Sementara Provinsi Gorontalo berada di posisi kedua dengan 4 medali emas, 4 perak, dan perunggu 5. Dan disusul oleh Provinsi Sulawesi Selatan dengan 4 medali emas, 2 perak, dan 5 perunggu.(bhc/shs)
|