JAKARTA, Berita HUKUM - Wakil Ketua Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPAKT), Agus Santoso saat ditemui di Hotel Grand Sahid jaya Jakarta Pusat, Jum'at (24/5), disela-sela acara rapat pleno pembekalan Ikatan Notaris Indonesia membantah telah membocorkan aliran dana tersangka Ahmad Fathanah (AF) pada 40 wanita.
Ketika ditanya nama dan aliran data-data 40 wanita terkait Ahmad Fathanah tersangka suap kuota daging sapi impor di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Agus Santoso menjelaskan, "kita PPATK tidak pernah mengkhususkan pelacakan aliran dana untuk wanita semua. Dan kami tidak tahu itu data siapa yang menyebarkan ke publik," ujar Agus.
Ditambahkannya kita juga tidak tahu, tidak bisa mengkonfirmasi, nanti tunggu hasil penyidikan KPK saja mana yang relepan itu yang mungkin akan di panggil KPK.
"Kita menyerahkan data itu secara bertahap kepada KPK, kita tidak pernah tau itu sampai seperti itu dan tidak pernah membocorkanya ke media," ujar Agus.
Seperti yang telah diberitakan di beberapa Media, tentang nama-nama 40 wanita berikut nilai transaksi perbankan dari Ahmad Fathanah, kepada wanita-wanita mauda dan cantik.
Sementara dari KPK sendiri melalui juru bicaranya Johan Budi juga telah membantah telah memberi keterangan khusus terkait aliran dana (AF) kepada 40 wanita tersebut.
Itu media memilih berita mana yang di naikan, kita jelaskan semuanya bukan khusus wanita-wanita itu semua penjelasan secara umum, kembali kepada medianya ujar Johan Budi, Kamis (23/5) di gedung KPK.(bhc/put) |