BEKASI, Berita HUKUM - Wali Kota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi datangi warga di bawah umur yang terkena gagal ginjal bernama M. Qory (10) tahun di kelurahan Jati mekar, Kecamatan Jatiasih, bersama Dr. Kusnanto, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi yang sudah berada di kediaman si anak untuk memverifikasi data anak tersebut agar segera di evakuasi ke RSUD dr. Chasbullah A.M Kota Bekasi yang terkena gagal ginjal. Ini dilakukan setelah wali kota Bekasi ini melaksanakan Subuh Keliling, Minggu (11/6).
Menurut info dari ibu M. Qory, ia menceritakan sudah berobat kemana mana dengan program Kartu Indonesia Sehat (KIS) karena takut dikenakan biaya si pasien diajak untuk kembali kerumah padahal data dari rumah sakit belum keluar semua, ini disebabkan karena keluarga tidak mempunyai biaya untuk bolak balik ke RS di Jakarta, saat sudah hampir 6 bulan tidak sekolah, M. Qory terlihat bengkak pada bagian perut dan kaki.
Wali Kota saat melihatnya, mengintruksikan kepada Kepala Dinas Kesehatan agar segera ditindaklanjuti ke RSUD Kota Bekasi, dan beri perawatan intensif, sampai benar benar sembuh baru dibolehkan untuk pulang.
Wali Kota juga menyarankan agar segera membuat Kartu Sehat Berbasis NIK, untuh mempermudah pelayanan kesehatan, sehingga pada saat M.Qory sakit seperti ini tidak harus ke RSUD Kota Bekasi, bisa langsung masuk RS Swasta terdekat dengan kediaman.
Di lain itu, Wali Kota juga mengintruksikan kepada Lurah Jati Mekar untuk mendata Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) atau KotaKu di Dinas Perkimtan Kota Bekasi agar masuk dalam program tersebut untuk keluarga M. Qory.
Sore ini, kabar dari Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, dr. Kusnanto Saidi bahwa M. Qory telah mendapatkan pelayanan intensif dari RSUD Kota Bekasi dan di rawat mulai hari ini.(bh/yun)
|