Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Eksekutif    
Wantimpres
Wantimpres Sebut Presiden Sudah Tegur Rizal Ramli
Monday 17 Aug 2015 21:17:50
 

Ilustrasi. Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli.(Foto: dok.BH)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Suharso Monoarfa, mengkritik gaya Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli yang justru memprotes kebijakan pemerintah secara terbuka di hadapan media. Menurut Suharso, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun sudah menegur Rizal atas sikapnya itu.

"Presiden pasti sudah menegur mereka. Yang saya tahu, Presiden mengatakan bahwa mereka-mereka itu, kalau mau bicara, bicarakan di dalam. Saya juga setuju dengan Presiden, dan saya kira itu tidak benar," ujar Suharso seusai mengikuti upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (17/8/2015).

Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu mengaku mendukung langkah yang diambil Presiden. Pasalnya, apabila saling kritik antar-menteri dipertontonkan ke publik, maka posisi Presiden yang paling dirugikan.

Suharso juga membantah pernyataan Rizal bahwa program pembangunan pembangkit listrik 35.000 MW hanya proyek Wakil Presiden Jusuf Kalla.

"Itu enggak benar juga. Memang elektrifikasi kita kan rendah sekali," ucap Suharso.

Mantan Menteri Perumahan Rakyat pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini pun heran dengan sikap Rizal yang mengaku akan tetap kritis, meski sudah masuk dalam pemerintahan.

"Mau kritis terhadap siapa? Kalau mau kritis terhadap subordinatnya, boleh saja. Akan tetapi kalau dia kritis terhadap pemerintah, wong dia ada di dalam pemerintah," ungkap Suharso.

Sebelumnya, Rizal sempat mengkritik program pembangunan pembangkit listrik 35.000 megawatt.

"Saya akan minta Menteri ESDM dan DEN (Dewan Energi Nasional) untuk lakukan evaluasi ulang, mana yang betul-betul masuk akal. Jangan kasih target terlalu tinggi, tetapi capainya susah. Ini supaya kita realistis," ujar Rizal, Kamis (13/8) lalu.(sa/hl/kompas/bh/sya)



 
   Berita Terkait >
 
 
 
ads1

  Berita Utama
Kreditur Kondotel D'Luxor Bali Merasa Ditipu Developer PT MAS, Tuntut Kembalikan Uang

Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

 

ads2

  Berita Terkini
 
Kreditur Kondotel D'Luxor Bali Merasa Ditipu Developer PT MAS, Tuntut Kembalikan Uang

Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2