SAMARINDA, Berita HUKUM - Wakil Presiden (Wapres) RI Boediono, Kamis (19/6) dihadapan ribuan Undangan dari Pemerintah pusat maupun Gubernur dan Bupati, serta Walikota setanah air, bertempat di GOR Sempaja Samarinda Kalimantan Timu (Kaltim) membuka secara resmi, Gelar Teknologi Tepat Guna Nasional (TTG-N) XVI Tahun 2014.
Dalam kata Sambutan, Wapres berharap adanya Inovasi Teknologi yang dihasilkan yang dapat bermanfaat untuk kegiatan ekonomi Nyata di Masyarakat, demikian juga Pusat Pelayanan Teknologi (Posyatek) bagi masyarakat semakin dikembangkan.
"Untuk meningkatkan hasil Teknologi yang tepat guna barangkali ada kerjasama yang erat antara pemerintah baik pusat maupun daerah daerah, universitas, lembaga penelitian dan lembaga keuangan untuk menerjemahkan penemuan dalam kegiatan ekonomi yang nyata, yang tatkala pentingnya adalah temuan dapat dilaksanakan masyarakat calon penerus Teknologi," papar Wapres Budiono.
"Penemuan itu harus diikuti oleh proses dan kemudian menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari bagi masyarakat, dan memberi manfaat untuk kehidupan masyarakat," ujar Boediono.
Wapres Boediono juga mengaku gembira dengan menyaksikan perkembangan atas Invensi yang tumbuh dari masyarakat yang membuktikan bahwa, ahli-ahli Indonesia tak kurang mampu untuk menghasilkan sesuatu yang memberi manfaat seluasnya bagi masyarakat kita dan terus menerus mencoba untuk meningkatkan pemanfaatan teknologi yang tepat guna bagi masyarakat, tegas Boediono.
Mantan Gubernur BI ini berharap Posyantek dapat terus berkembang hingga ke daerah-daerah. Diirnya juga berpesan agar penemuan harus diikuti oleh proses adopsi dan kemudian menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat dan memberi manfaat.
Dalam sambutanya juga Boediono memuji kesuksesan Mendagri Gamawan Fauji dalam melaksanakan kerjasama dengan diirut BPPS yang tujuan dalam skema memberikan jaminan kesehatan bagi masyarakat kita.
"Saya harapkan sekitar 400 bupati dan walikota untuk menyelesaikan Jaringan Kesehatan Masyarakat (JKM) hingga kepusat pelayanan di daerah, saya ingatkan BPJS program nasional dapat menyentuh langsung kepada lapisan masyarakat," tandas Boediono.
Sisi lain yg tak dapat dilupakan menurut Boediono pemilihan teknologi tepat guna mana yang bisa diadopsi di daerah masing-masng sampai kepada pengadopsiannya. Daerah harus bisa menjadi ujung tombak dalam pengadopsian temuan lokal, karena setiap temuan disesuaikan dengan kultur daerah dan sumber daya alamnya, pungkas Boediono.(bhc/gaj) |