Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Internasional    
Cina
Warga Desa di Cina Bangun 'Tembok Uang'
Thursday 16 Jan 2014 16:27:01
 

Penduduk desa berkumpul dan berfoto di depan tembok uang setinggi dua meter.(Foto: Istimewa)
 
CINA, Berita HUKUM - Penduduk desa di Cina membangun sebuah tembok uang senilai 13 juta yuan atau Rp26 milliar setelah menerima pembayaran dividen dari koperasi pedesaan.

Uang tersebut dikirimkan dalam keranjang ke Desa Jianshe di Provinsi Sichuan oleh aparat militer.

Tumpukan uang tersebut setinggi dua meter dan dijaga dengan ketat sebelum dibagikan ke penduduk desa berkaitan dengan Tahun Baru Cina.

Salah seorang penduduk desa, Yang Huai, yang menerima 200,000 yuan atau sekitar Rp400 juta mengatakan pembagian dividen dalam bentuk tunai dilakukan sejak 2010 lalu.

Jianshe menjalankan koperasi pedesaan yang memiliki investasi di pembangkit tenaga listrik tenaga air.
Koperasi menghitung 340 dari 438 rumah tangga sebagai pemegang saham, tetapi penduduk desa yang tidak terlibat secara langsung dalam kegiatan operasional juga dijamin mendapatkan keuntungan pembagian saham.

Rata-rata penduduk mendapatkan sekitar 300.000 yuan atau sekitar Rp600 juta.

'Sulit tidur'

Banyak warga desa tampak gembira menyaksikan keranjang berisi uang yang datang Senin (13/01) lalu, dan beberapa orang pun berfoto di depan 'tembok uang' tersebut.

Sejumlah warga bahkan tidur di atas tumpukan uang untuk menjaganya dari pencuri sebelum didistribusikan kepada pemegang saham esok harinya.

Salah satu penjaga mengatakan mereka khawatir jika tidur.

"Kami menggunakan uang delapan juta yuan sebagai alas tidur dan 4,2 juta yuan sebagai bantal," kata Jin Hongzhong.

"Sangat tidak nyaman tidur di atas begitu banyak uang. Sangat sulit."

Jin Ou, salah seorang warga yang mendapatkan uang 300.000 yuan atau Rp600 juta, mengeluh: "Butuh waktu lama untuk menghitung uang dan membuat tangan saya capek."

Peristiwa pembagian dividen di Desa Jianshe banyak dibicarakan di media sosial Cina, Weibo. Bahkan banyak dari mereka membandingkan dengan revolusi Mao Zedong.

"Ini tampak seperti sebuah insentif untuk mendorong seseorang untuk pindah ke desa, seperti model ekonomi Mao," kata FengYiCaoMing.

"Kembalinya Sosialisme!" kata YiMeng Wang, microblogger yang lain.

Pengguna Weibo 2009TheGoodLife mengatakan: "Tampaknya warga desa memiliki banyak uang sekarang. Itu membuat saya ingin menjadi petani."(BBC/bhc/sya)



 
   Berita Terkait > Cina
 
  Wakil Ketua MPR, Syarief Hasan: Perlu Antisipasi dan Mitigasi Lonjakan Wisatawan Cina
  Ketika Negara-negara Eropa Menghadapi Jebakan Utang' China
  Pertumbuhan Ekonomi Cina Melambat Akibat Pandemi Corona Hingga Utang
  Topan In-fa Melintasi Cina Puluhan Orang Tewas, Shanghai Dilanda Banjir Besar
  Tren 'Kaum Rebahan' Melanda Anak-anak Muda China yang Merasa Lelah Budaya Kerja Keras Tapi Gaji Pas-pasan
 
ads1

  Berita Utama
5 dari 6 Orang Terjaring OTT KPK Ditetapkan Tersangka Kasus Proyek Jalan di Sumatera Utara

Pengurus Partai Ummat Yogyakarta Buang Kartu Anggota ke Tong Sampah

Kreditur Kondotel D'Luxor Bali Merasa Ditipu Developer PT MAS, Tuntut Kembalikan Uang

Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

 

ads2

  Berita Terkini
 
Psikiater Mintarsih Ungkap Kalau Pulau Dijual, Masyarakat akan Tambah Miskin

5 dari 6 Orang Terjaring OTT KPK Ditetapkan Tersangka Kasus Proyek Jalan di Sumatera Utara

Psikiater Mintarsih: Masyarakat Pertanyakan Sanksi Akibat Gaduh Soal 4 Pulau

Terbukti Bersalah, Mantan Pejabat MA Zarof Ricar Divonis 16 Tahun Penjara

Alexandre Rottie Buron 8 Tahun Terpidana Kasus Pencabulan Anak Ditangkap

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2