Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Lingkungan    
Banjir
Warga Jakarta: Katanya Ciliwung Dinormalisasi, Tapi Banjir Makin Sering
2017-03-09 11:53:28
 

Ilustrasi, Tampak warga saat berada di genangan banjir di Jakarta Pusat.(Foto: dok.BH)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Warga Gang Kober RW 02 Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, mulai mengeluhkan banjir yang kerap melanda permukiman selama satu bulan terakhir. Menurut mereka, frekuesni banjir yang terjadi di kawasan itu sekarang justru semakin meningkat dibandingkan dengan waktu-waktu sebelumnya.

Ketua RW 02 Cawang, Juanda (55 tahun) menuturkan, sepanjang Februari - Maret ini, kampungnya sudah lima kali diterjang banjir. Situasi semacam itu diakuinya cukup menganggu akitivitas warga.

"Katanya Sungai Ciliwung sudah dinormalisasi. Tapi ini kok banjirnya jadi makin sering saja ya? Begitu hujan sebentar, air sungainya langsung naik dan meluber," ujar Juanda kepada Republika.co.id, Rabu (8/3).

Dia mengatakan, dibandingkan dengan sebelum adanya proyek normalisasi Sungai Ciliwung, banjir di Kampung Arus dulu hanya terjadi tiga atau empat kali selama musim penghujan. Namun, kini banjir di kawasan itu seakan-akan sudah menjadi rutinitas mingguan.

"Sekarang, dengan ketinggian muka air Sungai Ciliwung di Bendungan Katulampa Bogor status siaga tiga saja, banjir di sini bisa mencapai 80 cm hingga satu meter. Apalagi kalau statusnya siaga dua atau bahkan siaga satu, mungkin kampung kami bisa tenggelam," jelasnya.

Selama sebulan terkahir ini, Kampung Arus sudah lima kali dilanda banjir. Banjir yang pertama terjadi pada Ahad malam, 12 Februari lalu. Ketika itu, luapan Sungai Ciliwung menyebabkan lebih dari 150 rumah di sana terendam air setinggi 70 cm selama sembilan jam. Tiga hari berselang, Sungai Ciliwung kembali meluap dan membuat kawasan permukiman itu diterjang banjir setinggi dua meter.?

?Selanjutnya, hujan yang mengguyur daerah Bogor menjelang akhir Feburari lagi-lagi menyebabkan Sungai Ciliwung meluap. Sebagai dampaknya, hampir 200 rumah warga di RW 02 Cawang direndam banjir setinggi 40 cm. Banjir ketika itu baru benar-benar surut 10 jam sesudahnya.? Berikutnya, pada awal Maret, kampung itu juga dilanda banjir setinggi 80 cm.

Terakhir, banjir kembali menerjang Kampung Arus, Rabu (8/3) dini hari WIB. Air yang merendam kawasan itu baru mulai surut menjelang tengah hari tadi.(aij/republika/bh/sya)



 
   Berita Terkait > Banjir
 
  Ini Jurus Aman Mobil Manual dan Matik Bisa Terjang Banjir
  Anggota DPR Soroti Bencana Banjir di Kaltim
  Kalimantan Banjir Besar, Andi Akmal : Regulasinya Kurang Dukung Penjagaan Lingkungan
  Tinjau Penanganan Banjir, Khoirudin Apresiasi Kinerja Gubernur Anies dan Kader-Kader PKS
  Data BPBD: Jumlah RW Tergenang Banjir DKI Lebih Rendah Dibanding Tahun 2015
 
ads1

  Berita Utama
Pengadilan Tinggi Jakarta Menghukum Kembali Perusahaan Asuransi PT GEGII

Presidential Threshold Dihapus, Semua Parpol Berhak Usulkan Capres-Cawapres

Kombes Donald Simanjuntak Akhirnya Dipecat dari Polri Buntut Kasus DWP

Desak DPR Bela Hak Konsumen, Korban Meikarta Tetap Gelar Aksi Meski Diguyur Hujan

 

ads2

  Berita Terkini
 
Jangan Lupakan Pesantren dan Madrasah Jadi Penerima Manfaat Program Makan Bergizi Gratis

Pemerintah Tarik Utang Rp 85,9 Triliun Lebih Awal untuk Biayai Anggaran 2025

DPR dan Pemerintah Sepakat BPIH 2025 Sebesar Rp 89,4 Juta, Turun Dibandingkan 2024

Kabar Terkini Sengketa Kepemilikan Akun Lambe Turah

Pengadilan Tinggi Jakarta Menghukum Kembali Perusahaan Asuransi PT GEGII

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2