Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Nusantara    
Muhammadiyah
Warga Muhammadiyah Harus Tahu, Ini 17 Karakter Berkemajuan Kiai Dahlan
2021-04-20 05:53:24
 

KH Ahmad Dahlan. Kelahiran: 1 Agustus 1868 di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Meninggal: 23 Februari 1923, Daerah Istimewa Yogyakarta(Foto: Istimewa)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Abdul Mu'ti, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah menyimpulkan ada tujuh belas karakter berkemajuan KH Ahmad Dahlan.

Pertama, Kiai Dahlan itu seorang ningrat tetapi tetap merakyat.

Kedua, seorang yang puritan, tauhidnya bertauhid yang murni tetapi sangat inklusif dalam pergaulan. "Kita bisa baca itu misal dalam bukunya Sutrisno Putoyo, atau mungkin Solihin Salam yang mengungkap pergaulan Kiai Dahlan yang sangat luas," kata Mu'ti, Ahad (18/4).

Ketiga, seorang yang kritis tetpi juga konstruktif. Kiai Dahlan itu seorang yang gelisah dengan berbagai persoalan yang ada tetapi langsung memberikan solusi bagaimana menyelesaikan masalah itu.

Keempat, seorang Priyayi yang melayani. Kalau dilihat dari silsilah keluarganya, di lingkungan Kraton itu termasuk kalangan ningrat dan priyayi karena Kiai Dahlan sebagai Khatib Amin, mendapatkan gelar Raden Ngabei yang hampir jarang disebut.

Kelima, seorang yang kaya tetapi bersahaja.

Keenam, seorang hartawan tetapi juga dermawan. Kita semua tahu bagaimana kedermawanan Kiai Dahlan selama ini.

Ketujuh, seorang yang alim tetapi tidak ekstrim. Kiai Dahlan itu ketika ada masalah yang dikemukakan adalah cara-cara berdialog.

Kedelapan, Kiai tetapi tidak semuci. Banyak sekarang orang yang merasa dirinya Kiai paling bersih dan suci, yang suka menyalah-nyalahkan orang lain. Kiai Dahlan tidak merasa dirinya paling baik dan bersih.

Kesembilan, seorang yang teguh tetapi tidak angkuh. "Kalau kita baca berbagai literatur Kiai Dahlan adalah orang yang teguh tetapi tetap hormat pada siapapun," ungkap Mu'ti.

Kesepuluh, seorang yang elit tetapi tidak elitis.

Kesebelas, seorang keturunan arab tetapi tidak kearab-araban. Kiai Dahlan ini bisa disebut sebagai habib tetapi tidak pernah disebutkan gelar habibnya itu. Maka di Muhammadiyah tidak banyak habib.

Keduabelas, seorang Jawa tetapi tidak kejawen.

Ketigabelas, seorang guru tapi tidak menggurui. Kiai Dahlan itu suka berdialog dan mendengar masukan.

Keempatbelas, seorang yang terbuka tetapi tidak liberal. Pikirannya sangat terbuka tapi tidak liberal masih menjalankan perintah agama.

Kelimabelas, seorang yang taat tapi tidak radikal.

Keenambelas, seorang yang bersahabat tapi tidak menjilat.

Ketujuhbelas, seorang yang berani tapi tetap rendah hati.

Ketujuhbelas karakter berkemajuan Kiai Dahlan inilah yang menjadi karakter penting bagaimana Muhammadiyah di masa depan dan diharapkan ketujuhbelas karakter ini dapat diamalkan seluruh warga dan elemen Persyarikatan.(muhammadiyah/bh/sya)



 
   Berita Terkait > Muhammadiyah
 
  Kalender Hijriah Global Tunggal: Lompatan Ijtihad Muhammadiyah
  Jusuf Kalla Sebut Pikiran Moderat Haedar Nashir Diperlukan Indonesia
  Tiga Hal yang Perlu Dipegang Penggerak Persyarikatan Setelah Muhammadiyah Berumur 111 Tahun
  106 Tahun Muhammadiyah Berdiri Tegak Tidak Berpolitik Praktis, Berpegang pada Khittah
  Siber Polri Tetapkan A.P Hasanuddin sebagai Tersangka Ujaran Kebencian terhadap Muhammadiyah
 
ads1

  Berita Utama
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi

 

ads2

  Berita Terkini
 
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

Anak 'Crazy Rich' Alam Sutera Pelaku Penganiayaan, Sudah Tersangka Tapi Belum Ditahan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2