JAKARTA, Berita HUKUM - Kabar baik datang untuk korban banjir, terutama bagi yang rumahnya terkena imbas lampu padam. Banjir yang beberapa waktu terakhir menggenangi Jakarta perlahan mulai surut. Gardu PLN atau wilayah yang selama ini digenangi air dan sekarang sudah surut, PLN secara perlahan kembali mengoperasikan aliran listrik. Meski begitu, pihak PLN tetap menghimbau agar masyarakat tetap berhati-hati. Sebab sampai saat ini, ada sekitar enam korban jiwa akibat sengatan aliran listrik.
Saat banjir menggenangi ibu kota distribusi listrik memang terganggu. Sejumlah gardu sempat terendam, yang berimbas pada putusnya aliran listrik di banyak wilayah di Jakarta dan sekitarnya. Tapi sejak tadi malam, Sabtu (19/1) beberapa gardu mulai dinyalakan kembali. Irwan Darwin, Deputi Menejer Komunikasi PLN Distribusi Jakarta-Tangerang mengatakan, "Beberapa daerah sudah bisa kembali mendapatkan listrik," terangnya, Minggu (20/1).
Karena kondisi Jakarta belum benar-benar kering, pihak PLN berharap agar masyarakat berhati-hati. Jangan menggunakan peralatan listrik secara berlebihan, dan waspada pada sudut ruangan yang masih ada sisa-sisa air. "Kami minta agar warga tidak berlebihan dulu menggunakan peralatan listrik," tambahnya.
Sementara jika ada sebagian tempat aliran listriknya belum dinyalakan, pihak PLN meminta agar bersabar. Sebab, meski sebagian daerah di Jakarta tidak lagi di kepung banjir, namun masih ada gardu-gardu PLN yang masih tergenang air. Untuk itu, kata Irwan, petugas tidak bisa begitu saja menyalakannya kembali. PLN bekerja secara cepat namun hati-hati, sehingga beberapa insiden yang diperkirakan ada enam korban jiwa meninggal dunia akibat tersengat listrik.
Untuk itu, masyarakat harus siap mendapatkan lagi aliran listrik. Membereskan segala sesuatu yang bisa membahayakan. "Pastikan sudah tidak ada genangan air di sekitar, stop kontak listrik dan lainnya," pungkas Irwan.(bhc/din) |