JAKARTA, Berita HUKUM - PT Wijaya Karya Tbk berencana membangun pembangkit listrik tenaga minihidro (PLTMH) dengan kapasitas pembangkit listrik mencapai sekitar 25 MW pada tahun depan.
Direktur Wijaya Karya Ikuten Sinulingga mengatakan proyek pembangunan pembangkit listrik tenaga minihidro tersebut diperkirakan menelan investasi sekitar US$ 1,5 juta per 1 MW atau sebesar US$ 37,5 juta. “Biaya investasi tersebut akan menggunakan dana kas internal dan pinjaman bank, dengan porsi masing-masing sebesar 30% dan 70%,” ujarnya saat dihubungi Bisnis.com, Minggu (02/12).
Menurutnya, saat ini pihaknya mengincar daerah strategis yakni di Lampung dan Sumatera Utara. Dia menargetkan pembangunan minihidro dapat segera dibangun pada tahun depan, dan mulai berkontribusi pada pendapatan usaha perseroan pada 2014.
Perseroan mengincar lahan yang di sekitarnya memiliki ketersediaan atau debit air cukup sebagai syarat utama, sehingga tidak mudah mendapatkan lahan yang sesuai untuk penggarapan proyek minihidro.
“Saat ini, kami tengah survei di Lampung, Sumatra Utara, dan Jawa Barat. Untuk di Lampung, progresnya telah selangkah lebih maju,” tuturnya.
Dia memperkirakan pembangkit listrik minihidro tersebut dapat menyumbang pendapatan hingga Rp 4 miliar per tahun dengan asumsi pembangkit listrik tersebut beroperasi selama 6.000 jam dan tarif listrik di daerah tersebut sekitar Rp780 per KWH.(arh/bsn/bhc/opn) |