SURABAYA, Berita HUKUM - Pemilihan Presiden memang masih lama, namun sejumlah nama telah beredar untuk maju sebagai calon Presiden Indonesia. Salah satunya Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) yaitu Wiranto.
Pria kelahiran Yogyakarta ini tetap bertekad untuk bersaing di Pilpres 2014 mendatang. Apalagi, Hanura telah memutuskan untuk mengusung Wiranto dengan bermodal meningkatkan elektabilitas.
"Saya punya pengalaman mendampingi tiga Presiden di Republik ini, punya pengalaman mengatasi krisis di 1998 yang lalu, dan tentu saya masih bisa memberikan sumbangan kepada bangsa ini dengan menjadi pemimpin di negeri ini," kata Wiranto di Surabaya, Rabu (12/12).
Sebelumnya, Wiranto telah dua kali maju dalam Pemilihan Presiden yakni 2004 dan 2009. Namun di dua kali maju itu Wiranto kalah bersaing dari Susilo Bambang Yudhoyono yang diusung Partai Demokrat.
Wiranto juga mengaku, belum memikirkan siapa tokoh yang bakal digandeng dalam Pilpres mendatang. Dia menilai, terlalu prematur jika saat ini sudah diumumkan siapa yang akan mendampinginnya di Pilpres 2014.
"Nanti lah masih terlalu dini, nanti kalau sudah pemilu baru ada keputusan siapa gandeng siapa," tuturnya, seperti yang dikutip dari okezone.com, pada Rabu (12/12).
Saat ini, lanjut Wiranto, tujuan partai untuk merebut kekuasaan secara konstitusional. Dia berharap Gerakan Muda Hati Nurani Rakyat (Gema Hanura), un underbow Partai Hanura, bisa menjadi ujung tombak partai terhadap masyarakat.
Diantaranya memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang perjuangan partai, memahami partai, dan apa hasilnya ketika memilih partai.
"Sehingga yang terjadi bukan politik transaksional. Kita ingin Gema Hanura untuk door to door demi mendongkrak suara Hanura," ujar mantan Menteri Koordinator Politik dan Keamanan di era presiden Gus Dur ini.(kem/okz/bhc/opn) |