ACEH, Berita HUKUM - Badan Narkotika Nasional (BNN) pusat pada, Minggu pagi (15/2) sekira pukul 10:00 Wib telah berhasil menyita 75 kg Sabu di Gampoeng (Desa) Alubue di Jalan kecamatan Perlak Barat, kabupaten Aceh Timur, Aceh. 'Penyitaan tersebut hasil penggerebekan yang dilakukan terhadap rumah Usman alias apa Oeh (40) yang diduga sebagai bandar narkotika Sabu Internasional tersebut.
Penggrebekan tersebut berawal dari angota BNN pusat yang sudah 3 hari memantau mobil Avanza bernopol BL 889 DB warna hitam yang membawa sabu-sabu, kemudian mobil tesebut diikuti, lalu mobil berhenti di sebuah rumah, yang kemudian anggota BNN yang diback up oleh anggota gabungan Polres Aceh Timur dan Brimob Subden 2 Kompi Aramiah melakukan penggerebekan di rumah tersebut dan dilakukan pemeriksaan pada mobil Avanza yang berada di samping rumah.
Dari hasil penggerebakan rumah tersebut di sita 1 pucuk Senjata Api (senpi) M 16, magazen dan 120 butir peluru aktif, serta uang Rp 49 juta yang di simpan di dalam kulkas. Kemudian di lanjutkan dengan pemeriksaan mobil, dan di dapati lagi Barang Bukti (BB) Narkotika jenis sabu sabu sebanyak 75 bungkus (75kg) dan 3 pucuk Senpi laras pendek jenis FN, 3 magazen serta 4 butir peluru aktif.
Saat ini barang bukti berupa 75 kg Sabu dan 4 pucuk senjata api diamankan sementara di Markas Kompi (Mako) Brimob Subden 2 Aramiah.
Amatan pewarta BeritaHUKUM.com di Tempat Kejadian Perkara (TKP), masyarakat di tempat tersebut beraktifitas seperti biasa, menurut informasi yang berhasil dihimpun dari berbagai sumber, yang enggan namanya ditulis pada awak media ini menyebutkan, "aparat keamanan sudah membuntuti oknum yang diduga bandar sabu tersebut sejak 2 hari lalu, namun pada Minggu (15/2) aparat dari kepolisian juga sudah mulai mengendus pelaku."
Menurut sumber lagi, sebelum penggerebekan terjadi, "US nampak lalu lalang dengan mobil Avanza BL 889 DB, namun saat detik-detik penggerebekan oleh pihak BNN pusat yang dibantu aparat dari Polres dan personil Brimob, US sempat mengendarai mobil tersebut ke arah rumahnya, kemudian keluar lagi dengan mengendarai sepeda motor, hingga penggerebekan terjadi US tidak kembali," ujar Sumber.
Sementara, hingga berita ini diturunkan kemeja redaksi, belum ada satu pihakpun yang bisa di mintai keterangan, menurut salah seorang petugas di Markas Kompi (Mako) Brimob Subden 2 Aramiah yang tidak mau menyebutkan namanya, besok pada hari Senin (16/2) baru akan di gelar konferensi pers.(bhc/kar) |