Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Gaya Hidup    
Yahoo
Yahoo Beli Aplikasi Summly Buatan Remaja 17 Tahun Ini
Tuesday 26 Mar 2013 12:09:38
 

Nick DAloisio.(Foto: Ist)
 
INGGRIS, Berita HUKUM - Yahoo tampak semakin serius untuk mengembangkan layanan mobile-nya. Hal ini terlihat dari keputusan Yahoo untuk membeli Summly, aplikasi yang menghadirkan berbagai kumpulan berita dengan desain yang menarik.

Summly sendiri sebenarnya adalah sebuah perusahaan startup yang dikembangkan oleh seorang entrepreneur muda asal Inggris, Nick D'Aloisio. Saat ini, D'Aloisio barulah berumur 17 tahun.

D'Aloisio membuat aplikasi Summly dua tahun yang lalu di rumahnya yang terletak di London, Inggris. Walaupun masih relatif baru, Summly ternyata sudah bekerja sama dengan beberapa perusahaan besar, seperti News Corp, perusahaan yang dipimpin oleh raksasa media, Rupert Murdoch.

Untuk masalah pendanaan, selama ini, Summly dibantu oleh investor asal China, Li Ka-Shing. D'Aloisio juga didanai oleh aktor Ashton Kutcher dan Yoko Ono.

Tidak diketahui berapa biaya yang harus dikeluarkan oleh Yahoo untuk membeli Summly. Namun, menurut hasil investigasi situs AllThingsD.com, kemungkinan besar D'Aloisio telah menjadi jutawan muda baru dengan menerima 30 juta dollar AS langsung dari Yahoo. D'Aloisio akan menerima 90 persen dari uang tersebut dalam bentuk tunai dan sisanya akan berbentuk saham.

Dikutip dari Reuters.com, Selasa (26/3), Yahoo tidak berencana untuk mengembangkan Summly. Perusahaan yang saat ini dipimpin oleh Marissa Mayer malah berencana untuk menutup layanan tersebut. Sebagai gantinya, Yahoo akan mengintegrasikan Summly ke produk-produk Yahoo lainnya, terutama layanan mobile.

Tiga karyawan Summly sendiri akan bergabung ke Yahoo yang kemungkinan besar akan dilaksanakan pada kuartal kedua tahun 2012 ini. Sementara D'Aloisio akan tetap berada di London dan menjadi karyawan Yahoo termuda.(rts/bhc/rby)



 
   Berita Terkait > Yahoo
 
  Yahoo Siap Dijual ke Verizon Seharga Rp58,5 Triliun
  Wah, Data 1 Miliar Pengguna Yahoo Dibobol Hacker
  Data 500 Juta Akun Yahoo Dibobol Peretas
  Yahoo akan Kurangi 15% Karyawannya
  Yahoo Menutup Kantor di Cina, 350 Orang di PHK
 
ads1

  Berita Utama
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi

 

ads2

  Berita Terkini
 
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

Anak 'Crazy Rich' Alam Sutera Pelaku Penganiayaan, Sudah Tersangka Tapi Belum Ditahan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2