JAKARTA, Berita HUKUM - Ketua Umum Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia Baru (PKBIB), Yenny Wahid meminta kepada publik untuk tidak lagi memperpanjang polemik terhadap tawaran Presiden Susilo Bambang yudhoyono kepada dirinya untuk bergabung ke Partai Demokrat.
Menurut putri kandung Alm Gus Dur ini, masih banyak persoalan yang harus menjadi fokus baik untuk SBY dan publik.
“Saya harap kita tidak usah memperpanjang persoalan ini, karena masih banyak persoalan lain yang harus diurus oleh presiden dan lebih penting,” ujar Yenny saat diwawancara secara live stastiun TV One, Kamis (18/4).
Salah satunya adalah tertundanya Ujian Nasional (UN) di 11 Provinsi. “Lalu soal kenaikan harga BBM (Bahan Bakar Minyak). Itulah yang seharusnya menjadi konsentrasi kita bersama,” tambah Yenny.
Sebelumnya di kesempatan yang sama, Yenny mengungkapkan bahwa dirinya akan tetap mempersiapkan Partainya untuk lolos Pemilu periode kedepan, dan mendukung Partai berlambang bintang Mercy ini di luar struktur. “Karena masih ada kader-kader PKBIB menjadi caleg di NasDem, Hanura, Gerindra dan di Demokrat. Itu semua saya dukung,” jelasnya.
Sementara itu, SBY yang juga menjabat Ketua Umum Partai Demokrat mengungkapkan, menghormati keputusan Yenny Wahid, untuk tidak bergabung ke Partainya.
"Saya menghargai pilihan seperti itu," kata SBY saat jumpa pers di kantor Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Rabu (17/4).
SBY menjelaskan dalam pertemuannya dengan Yenny didampingi Sinta Nuriyah beberapa waktu lalu, Yenny sempat melontarkan bahwa dirinya harus meminta pertimbangan dari kalangan NU terlebih dahulu untuk memutuskan apakah bergabung ke Partai Demokrat atau tidak.
"Dalam pembicaraan itu Yenny mengatakan kalau namanya bekerjasama dalam perjuangan politik beliau harus meminta pertimbangan dari NU. Kira-kira yang paling baik seperti apa," kata SBY.
Namun belakangan SBY tahu bahwa Yenny tak mendapat restu untuk bergabung ke partai binaanya. "Belakangan saya tahu setelah berkonsultasi dengan kiai NU, dikatakan lebih baik tidak bersama-sama. Mendukung diluar struktur, lebih baik memilih berjuang di arena yang berbeda dan saya pun menghormatinya," tuturnya.(bhc/riz) |