Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Nusantara    
Muhammadiyah
Yunahar Ilyas: Fikih Perlindungan Anak, Sumbangan Muhammadiyah untuk Bangsa
Sunday 31 Jan 2016 14:13:13
 

Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Yunahar Ilyas.(Foto: Istimewa)
 
SURABAYA, Berita HUKUM - Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Yunahar Ilyas, Fikih perlindungan anak yang sedang dibahas dalam Rapat Kerja Tingkat Pusat Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah di Surabaya 29 - 31 Januari 2016 merupakan sumbangan pemikiran Muhammadiyah untuk bangsa yang saat ini masih kurang serius untuk memberikan perlindungan terhadap anak dari berbagai kekerasan.

Yunahar menyebutkan, banyaknya kasus kekerasan terhadap anak yang dilakukan oleh lingkungan sosial hingga orang tuanya sendiri mencerminkan perlindungan yang lemah dari sistem di masyarakat maupun Negara termasuk pemahaman yang kurang dari orang tua akan pengetahuan tumbuh kembang anak.

"Banyak negara maju yang telah secara spesifik memberikan perlindungan terhadap anak secara total. Di Amerika misalnya, anak - anak di Amerika telah dipahamkan apabila terjadi kekerasan mereka dapat menghubungi nomor telepon darurat seperti 911, sehingga orang tua-pun akan berpikir untuk melakukan kekerasan terhadapanaknya," jelas Guru Besar Universitas Muhammadiyah Surabaya tersebut.

Sementara itu menurut Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, Syamsul Anwar, isu kekerasan terhadap anak telah menjadi isu nasional dan perlu mendapat perhatian serius semua pihak termasuk Muhammdiyah. "Kekerasan anak merupakan persoalan riil yang kita hadapi saat ini dan Majelis Tarjih merasa perlu untuk merumuskan Fikih yang memang menjadi kebutuhan masyarakat ini," jelasnya.

Rapat Kerja Tingkat Pusat Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah berlangsung 29 - 31 Januari 2016, dan diawali dengan Sarasehan dan juga dua seminar mengenai Fikih Anak yang menjadi masukan bagi Majelis Tarjih untuk merumuskan Fikih Perlindungan Anak.(mac/muhammadiyah/bh/sya)



 
   Berita Terkait > Muhammadiyah
 
  Kalender Hijriah Global Tunggal: Lompatan Ijtihad Muhammadiyah
  Jusuf Kalla Sebut Pikiran Moderat Haedar Nashir Diperlukan Indonesia
  Tiga Hal yang Perlu Dipegang Penggerak Persyarikatan Setelah Muhammadiyah Berumur 111 Tahun
  106 Tahun Muhammadiyah Berdiri Tegak Tidak Berpolitik Praktis, Berpegang pada Khittah
  Siber Polri Tetapkan A.P Hasanuddin sebagai Tersangka Ujaran Kebencian terhadap Muhammadiyah
 
ads1

  Berita Utama
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi

 

ads2

  Berita Terkini
 
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

Anak 'Crazy Rich' Alam Sutera Pelaku Penganiayaan, Sudah Tersangka Tapi Belum Ditahan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2