JAKARTA, Berita HUKUM - Keberadaan DPO Susno Duadji yang sinyal telepon selulernya dikabarkan terdeteksi di salah satu gedung di kawasan Soreang, Bandung, Jawa Barat, masih menjadi tanya.
Pasalnya mantan Komisaris Jenderal (Purnawirawan) Susno Duadji belum juga ditemukan, sekalipun Wakil Jaksa Agung, Darmono mengatakan bahwa tim pemburu memang tengah mengarah kesana.
“Tim eksekutor memang mengejar ke Soreang, selama informasi keberadaan Susno itu A1 atau pasti,” kata Darmono.
Sebagaimana diketahui, seperti dilansir sumber Tempo menyebutkan, sinyal itu terdeteksi meski Susno berganti-ganti kartu nomor handphone. “Meski nomor berganti, telepon selulernya tetap bisa terlacak,” kata sumber.
Menurut sumber, selain sinyal telepon, lalu lintas surat elektronik Susno juga tetap terlacak.
Dari informasi kepolisian sendiri telah menggunakan sistem teknologi baru, yaitu cyber crime investigation center, dimana sistim ini, oleh Juru Bicara Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto mengatakan bahwa teknologi terbaru itu bantuan dari Australia.
"Sistem ini merupakan hibah Kepolisian Federal Australia untuk memudahkan pencarian informasi melalui dunia maya," kata Rikwanto kepada Wartawan.
Sementara itu kuasa hukum Susno Duadji, Yusril Ihza Mahendra, ketika dihubungi semalam tidak ingin mengomentari keberadaan kliennya itu.
"Saya tidak ada tanggapan," kata Yusril, kepada Pewarta BeritaHUKUM.com. Selain itu Kepala Pusat Penerangan dan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung, Setia Untung Arimuladi kepada para Wartawan mengatakan bahwa jaksa eksekutor masih terus bekerja. "Tim masih bekerja," kata Untung, Kamis (2/5).(bhc/mdb)
|