Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Politik    
PKS
Yusuf Supendi: Minta KPK Tangkap Anis Matta dan Hilmi Aminuddin
Sunday 03 Feb 2013 18:16:33
 

Yusuf Supendi saat ditanyai wartawan.(Foto: Ist)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Mantan salah seorang pendiri Partai Keadilan yag saat ini menjelma menjadi PKS Yusuf Supendi merasa prihatin dengan apa yang terjadi dengan PKS sekarang. Untuk menyelamatkan PKS, Yusuf berharap KPK bisa membersihkan kader-kader yang bermasalah di PKS.

"Bagaimana cara menyelamatkan PKS? Sederhana, kalau mau selamat gampang. Saya berpesan dan meminta kepada KPK segera menangkap Anis Matta dan Hilmi Aminuddin, ditangkap dan digiring ke Guntur," kata Yusuf.

Hal itu disampaikannya dalam diskusi Lembaha Penegakan Hukum & Strategi Nasional di rumah makan Bumbu Desa, Cikini, Jakarta, Minggu (3/2). Diskusi ini dihadiri mantan pimpinan KPK Bibit Samad Riyanto, praktisi hukum Achmad Rifai dan Pengamat Politik J Kristiadi.

Yusuf pernah melaporkan Anis Matta ke KPK dengan tuduhan penggelapan, sedangkan Hilmi disebutnya terkait dengan kasus yang terkenal disebut daging berjanggut pada 2011 lalu.

"Karena Anis Matta telah saya laporkan tentang penggelapan uang, kalau Hilmi Aminuddin dia punya keterkaitan dengan kasus yang lalu yang sebelumnya nama Luthfi malah belum disebut, jadi ada untaian, jilid satu, jilid dua," ujarnya.

Untuk Hilmi Aminuddin, Yusuf punya catatan sendiri. Menurut dia Hilmi telah melakukan kebohongan terkait asas partai.

"Hilmi harus minta maaf karena melakukan kebohongan publik. PKS sebagai partai dakwah tak pernah diubah jadi partai terbuka, ketika Mukernas di Bali 2008. Namun Hilmi malah menyatakan PKS sudah dinyatakan sebagai partai terbuka," tuturnya.

Oleh karenanya, Yusuf menilai PKS akan makin terpuruk jika Anis dan Hilmi tetap berada di pucuk pimpinan PKS. "Selama mereka yang memimpin, PKS akan makin hancur," imbuhnya.(bhc/put)



 
   Berita Terkait > PKS
 
  PKS Dinilai Gagal Move On Buntut Minta Anies Tak Bentuk Parpol, Berkaca Pilkada Jakarta dan Depok
  PKS Resmi Usung Anies Baswedan-Sohibul Iman Sebagai Cagub-Cawagub Jakarta
  Hasil Rapimnas, Syaikhu Ungkap Kriteria Capres Pilihan PKS
  Usul Raffi Ahmad Capres 2024, PKS Sedang Berusaha Mengubah Citra sebagai Partai Tengah
  Fraksi PKS: KEM-PPKF 2023 Harus Cermati Arah Politik Anggaran Negara
 
ads1

  Berita Utama
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi

 

ads2

  Berita Terkini
 
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

Anak 'Crazy Rich' Alam Sutera Pelaku Penganiayaan, Sudah Tersangka Tapi Belum Ditahan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2