JAKARTA, Berita HUKUM - Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, yang juga menjabat Ketua Partai Amanat Nasional (PAN) mengaku mendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam menunjuk Komjen Pol. Tito Karnavian sebagai calon tunggal Kapolri, karena dirinya mengenal Tito sebagai lulusan terbaik dan sosok yang memiliki segudang prestasi.
"Pak Tito merupakan lulusan terbaik, prestasinya juga. Karena cuma satu nama dan untuk itu akan kita sukseskan," ungkap Zulkifli Hasan, saat acara buka puasa bersama di rumah dinas kediamannya di komplek Widya Chandra, Jakarta Selatan, yang dihadiri oleh Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla, Menteri Kabinet Kerja, para pejabat negara serta Ketua umum partai politik, Rabu (15/6).
Terkait Presiden Jokowi yang telah mengajukan nama Komisaris Jenderal Polisi (Komjen Pol.) Tito Karnavian sebagai calon tunggal Kapolri. Surat pengajuan Tito menggantikan Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti yang akan pensiun juga sudah diterima DPR RI pada Rabu (15/6). Zulkifli Hasan mengatakan bahwa, Tito Karnavian memang layak menjadi Kapolri.
Seperti diketahui, bahwa, Komjen Pol. Tito Karnavian saat ini yang menjabat sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Dan polemik sebelumnya berupa wacana dan argumen untuk memperpanjang jabatan Kapolri Badrodin Haiti telah pupus, dengan diterimanya surat rekomendasi dari Presiden kepada DPR RI, bahwa Joko Widodo atau Jokowi lebih memilih Tito Karnavian.
Memang, perlu digarisbawahi, mantan Kapolda Metro Jaya itu merupakan anggota Polri yang karirnya paling cepat menanjak di angkatannya, yakni Akademi Kepolisian (Akpol) tahun1987. Tito juga sudah tidak asing dengan dunia pemberantasan dan penanggulangan terorisme, sebab, selama menjadi anggota Kepolisian dimana sempat turun tangan di bidang pemberantasan terorisme. Salahnya satunya menjadi Kepala Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri. Seperti melumpuhkan Teroris Azahari dan Noordin M Top, dimana ia termasuk perwira yang bergabung dalam tim penumpasan jaringan terorisme pada tahun 2009 yang lalu dan juga selama berkarier di Densus 88 Antiteror Polri, Tito turut serta melumpuhkan teroris Azahari Husin dan kelompoknya di Batu, Malang, Jawa Timur, 9 November 2005.
"Saya kenal, tahu persis beliau itu kan lulusan terbaik. Sarat prestasi dan tidak perlu diragukan. Untuk pemilihan Kapolri itu beliau (Presiden) punya pertimbangan-pertimgan yang matang," jelas Zulkifli Hasan.(bh/mnd) |