Pemerintah Singapura terbilang bijak terhadap personel militernya. Mereka mengeluarkan kebijakan membagikan iPhone 4S bagi pasukan tempurnya itu. Ternyata alat canggih itu, tidak dikurangi keistimewannya, yakni tidak dilengkapi kamera 8 megapixels.
Padahal, semua orang tahu bahwa kamera adalah salah satu daya tarik pembeli untuk rela merogoh koceknya memiliki smartphone besutan Apple tersebut. Tapi inilah fakta yang terjadi di Singapura. Kemungkinan hal ini ditempuh untuk menjaga rahasia militer.
Seperti dilansir situs Ubergizmo, Selasa (16/1), pengurangan piranti ini sendiri atas permintaan Kementerian Pertahanan Singapura. Mereka melarang pemakaian smartphone berkamera bagi orang yang bertugas di kemiliteran. Personil militer yang memiliki smartphone harus menunjukkan sertifikat bahwa smartphonennya tidak bisa dipakai untuk memotret.
Saat ini, ada tiga operator di Singapura yang sudah berencana menghilangkan kamera pada iPhone 4S. Satu di antaranya adalah M1. Dibalik itu semua, pihak operator mematok harga yang lebih tinggi dibanding harga normal iPhone 4S dengan kamera, yakni menjual iPhone 4S 64 Gb dengan harga 900 dolar AS untuk kontrak dua tahun.
Penetapan harga ini, diduga sebagai biaya tambahan memodifikasi perangkat untuk menghilangkan kamera. Tapi untuk iPhone 4S yang dijual bebas di negeri itu, tetap dilengkapi dengan kamera. Harganya pun lebih murah ketimbang iPhone 4S versi militer itu.(sci/ind)
|