Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Nusantara    
Muhammadiyah
Ketum: Proses Perjalanan Muhammadiyah yang Panjang dan Terus Berkembang Patut Kita Syukuri
2017-11-17 20:43:10
 

 
YOGYAKARTA, Berita HUKUM - Pimpinan Pusat Muhammadiyah menggelar rapat Konsolidasi Nasional Muhammadiyah yang digelar di hotel Grand Inna Malioboro, Jumat (17/11). Acara ini digelar dalam serangkaian dengan kegiatan Milad Muhammadiyah ke 105 tahun.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir saat pidato pembukaan rapat Konsolidasi Nasional mengatakan bahwa perjalanan Muhammadiyah dan Aisyiyah sudah mengalami proses panjang dan patut disyukuri Muhammadiyah hingga saat ini terus berkembang dan tumbuh.

"Perjalanan Muhammadiyah ini tentunya juga banyak melalui dinamika juga kerjasama dengan berbagai organisasi seperti Sarekat Islam, Budi Utomo juga dengan Keraton Yogyakarta, " ujar Haedar.

Ia juga menambahkan teringat dengan kata-kata KH Ahmad Dahlan yang mengatakan merawat dan menjaga Muhammadiyah tidak mudah sehingga saya berdo'a setiap saat sampai ajal agar Muhammadiyah diberkahi Robbi dan dapat memberi manfaat untuk umat.

Haedar menilai dengan dinamika yang kompleks mendirikan Muhammadiyah tidaklah mudah namun Muhammadiyah kini dapat berdiri dan berjalan selaras untuk menjadi gerakan dakwah dan gerakan tajdid (pembaharuan) untuk Islam dan Indonesia yang berkemajuan.

"Muhammadiyah memiliki pemikiran Islam yang progresif, sehingga tokoh-tokoh seperti Bung Karno pun juga hingga pernah menyampaikan memiliki pemikiran yang selaras dan sejalan dengan Muhammadiyah," lanjut Haedar.

"Perjalanan panjang Muhammadiyah tentu menjadi kekuatan sendiri bagi pergerakan Persyarikatan selanjutnya," imbuhnya. Hingga kini, lanjut Haedar, Muhammadiyah tetap menjaga baik koordinasi dan kerja sama dengan berbagai elemen ormas dan pemerintahan.

Kegiatan konsolidasi ini diikuti oleh 68 peserta yang berasal dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) se-Indonesia, 44 anggota dari Mejelis dan Lembaga tingkat pimpinan pusat, organisasi otonom Muhammadiyah tingkat pusat, dan Pimpinan Wilayah 'Aisyiyah se-Jawa. (Syifa/muhammadiyah/bh/sya)



 
   Berita Terkait > Muhammadiyah
 
  Kalender Hijriah Global Tunggal: Lompatan Ijtihad Muhammadiyah
  Jusuf Kalla Sebut Pikiran Moderat Haedar Nashir Diperlukan Indonesia
  Tiga Hal yang Perlu Dipegang Penggerak Persyarikatan Setelah Muhammadiyah Berumur 111 Tahun
  106 Tahun Muhammadiyah Berdiri Tegak Tidak Berpolitik Praktis, Berpegang pada Khittah
  Siber Polri Tetapkan A.P Hasanuddin sebagai Tersangka Ujaran Kebencian terhadap Muhammadiyah
 
ads1

  Berita Utama
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi

 

ads2

  Berita Terkini
 
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

Anak 'Crazy Rich' Alam Sutera Pelaku Penganiayaan, Sudah Tersangka Tapi Belum Ditahan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2