MEDAN, Berita HUKUM - PW Aisyiyah Sumut terus komit dan concern untuk memberantas Tuberculosis (TB) di Sumatera Utara. Selain kegiatan rutin yang bekerjasama dengan Global Fund, PW Aisyiyah Sumut pun melakukan kegiatan bersifat even di beberapa titik lokasi. Di antaranya adalah di Lapangan Tanah Enam Ratus, Marelan, pada 24 Maret lalu.
“Lokasi itu sengaja diambil karena di situ merupakan titik terbanyak pasien dan suspect TB di Kota Medan,” kata Ketua Panitia Even “Peduli TB dan Jambore Kader”, Dra Yurisna Tanjung M.AP didampingi sekretaris Aguslinar SSos, kepada wartawan Sabtu, (13/4) di Medan.
Menurut Yurisna, acara yang dimulai sejak pagi itu, tidak hanya dihadiri oleh pasien TB namun juga mantan pasien, keluarga pasien, penggiat TB dan kader-kader TB dari tiap-tiap kelurahan serta lebih dari 700 orang masyarakat Kota Medan. Tampak hadir Sub-Recipient Program di Sumut, Radesnir, Kadis Kesehatan Kota Medan drg Usma Polita Nasution Mkes dan kader-kader Aisyiyah Sumut lainnya.
Dijelaskannya, program ini merupakan salah satu even dari program kerjasama antara PP Aisyiyah dan Global Fund untuk memberantas TB di seluruh Indonesia. PW Aisyiyah Sumut ditunjuk sebagai Sub-Recipient (SR) Program.
Yurisna menjelaskan, even kemarin disesuaikan dengan momentum hari TB sedunia yang jatuh setiap pada tanggal 24 Maret. “Kegiatan ini diselenggarakan untuk menekan angka pertumbuhan TB di Sumatera Utara dan khususnya Kota Medan,” kata Yurisna.
Menurut dia, TB masih lagi menjadi momok dan hal yang memalukan bagi masyarakat. Karena itu, diharapkan dari kegiatan ini dan serangkaian program lainnya yang dilakukan oleh PW Aisiyah Sumut selama bertahun-tahun ini dapat mengajak masyarakat untuk peduli terhadap penyakit TB. ”Karena kita ketahui dalam penyakit ini, sulit untuk mendapatkan pasiennya, karena mereka malu untuk memberitahukan penyakitnya,” kata Yurisna.
Rangkaian kegiatan sebelumnya adalah lomba penyuluhan untuk Kader (20 Maret), lomba penyuluhan untuk tokoh agama (21 Maret), penyuluhan untuk dokter kecil dan remaja (23 Maret). Juga dirangkai dengan lomba mewarnai untuk anak-anak TK, gerak jalan santai, lucky draw, senam sehat dan pemeriksaan gula darah gratis oleh RS Muhammadiyah.
Sementara itu, menyangkut program PW Aisyiyah tersebut, Radesnir mengatakan, selama ini PW Aisiyah telah mendidik kader dan PMO (pendamping makan obat). “Kader inilah yang dilatih untuk mencari orang-orang yang berpenyakit TBC. Setelah dapat, dibawa ke puskesmas atau rumah sakit. Itu sampai sembuh,” kata dia sembari menambahkan PW Aisiyah Sumut menjalin kerjasama dengan RS pemerintah dan swasta.
Program ini telah berhasil menurunkan peringkat TB Indonesia di Indonesia, maupun yang di Sumatera Utara. Dulu, sebelum kerjasama dengan Global Fund, Indonesia merupakan peringkat ke-3 pasien TB terbesar di dunia, setelah Cina dan India. “Setelah program ini, alhamdulillah, Indonesia kini peringkat ke-4 duniara setelah negara bangladesh. Sementara itu, Sumut berada di peringkat ke-6 di seluruh Indonesia,” kata Radesnir yang didampingi Rida, Pelaksana Program.(bhc/and) |