Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Nusantara    
Medan
10 Daerah Terancam Bangkrut di Sumatera Utara
Tuesday 08 Jan 2013 10:28:08
 

Direktur Eksekutif Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) Sumatera Utara, Rurita Ningrum.(Foto: Ist)
 
MEDAN, Berita HUKUM - APBD pada dasarnya memuat rencana keuangan yang diperoleh dan digunakan Pemerintah Daerah dalam rangka melaksanakan kewenangannya untuk penyelenggaraan pelayanan umum dalam satu tahun, anggaran hal ini dikatakan oleh Direktur Eksekutif Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) Sumatera Utara Rurita Ningrum kepada wartawan di Medan.

Ruri juga menambahkan, ”Sesuai dengan pendekatan kinerja yang digunakan dalam penyusunan APBD, setiap alokasi biaya yang direncanakan harus dikaitkan dengan tingkat pelayanan atas hasil yang diharapkan dapat dicapai,” ujarnya, Selasa (8/1).

Lanjutnya lagi, anggaran yang sebagian besar digunakan untuk belanja pegawai hanya menyisakan anggaran yang relatif kecil untuk pembiayaan pembangunan. Tanpa pengawasan yang berkesinambungan, penyelewengan APBD yang melibatkan kongkalingkong antara anggota Dewan, kalangan eksekutif, pengusaha dan pemangku kepentingan lain yang terkait dengan APBD akan terus terjadi dengan modus-modus yang makin canggih.

Ditegaskan Ruri, “masih banyak hal yang menyebabkan bahwa suatu pemerintahan daerah tidak membawa dampak apapun bagi masyarakatnya selain daripada sebagai fungsi melayani ini masih terlihat dari belanja yang ternyata masih banyak daerah lebih berat membiayai gaji pegawainya daripada belanja modal atau yang kita sebut juga belanja langsung kepada kebutuhan masyarakat, kiranya apa yang kami sajikan ini dapat menjadi pengetahuan bagi seluruh masyarakat Sumatera Utara," tegasnya.

Dijelakannya, ada 10 daerah dengan PAD (Pendapatan Asli Daerah) terkecil di Sumatera Utara tahun 2012 dan terancam bangkrut antara lain: kab. Nias selatan 1,6%, kab. Nias barat 1,9%, kota gunung sitoli 2%, kab. Phakpak barat 2,1%, kab. Tapanuli utara 2,1%, kab. Humbang hasundutan 2,1%, kab. Labuhan batu utara 2,5%, kab. Padanglawas utara 2,6%, kab. Batubara 2,8%, dan kab. Nias selatan 2,9% .(bhc/nco)



 
   Berita Terkait > Medan
 
  Nikson Nababan Menyatakan Siap Maju Pilgub Sumut, Jika Mendapat Restu Ibu Megawati
  Walikota Medan Mengaku Sangat Bersyukur dengan Sosok Kapolda Sumut Irjen Agus Andrianto
  Pernyataan Polda Sumut terkait di Medsos, Penyerangan Mapolda Sumut Masalah Hutang Piutang
  Sambut HUT Bhayangkara Ke 70, Turn Back Trail Kapolres Simalungun
  Aspikom Aceh Dilantik di Sela-sela Kongres Nasional ke IV Aspikom
 
ads1

  Berita Utama
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi

 

ads2

  Berita Terkini
 
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

Anak 'Crazy Rich' Alam Sutera Pelaku Penganiayaan, Sudah Tersangka Tapi Belum Ditahan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2