Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Lingkungan    
Gempa
11 Hari Pasca Gempa, TNI Telah Kirim 2.607 Prajurit ke Lombok
2018-08-15 19:49:09
 

Kapuspen TNI Mayjen TNI M. Sabrar Fadhilah saat memberikan keterangan kepada para wartawan di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (15/8).(Foto: Istimewa)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Sudah 11 hari pasca gempa tektonik berkekuatan 7.0 SR yang mengguncang wilayah Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada Minggu 5 Agustus 2018 lalu, Tentara Nasional Indonesia (TNI) telah mengirimkan 2.607 prajurit dari berbagai satuan di TNI AD, TNI AL dan TNI AU. Pengiriman juga disertai alat dan perlengkapan yang dimiliki oleh TNI termasuk bantuan logistik dari TNI, Ibu-ibu Dharma Pertiwi, Kartika Chandra Kirana, Jalasenastri, PIA Ardya Garini dan masyarakat Indonesia.

Hal tersebut dikatakan Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI M. Sabrar Fadhilah di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (15/8). "Saya tidak menyebutkan satu persatu bantuan dari instansi lainnya, diantaranya Polri, Kementerian dan masyarakat Indonesia yang masih terus memberikan bantuan terhadap para korban gempa," ucapnya.

Menurut Mayjen TNI M. Sabrar Fadhilah, pengiriman pasukan TNI dan alat perlengkapan untuk membantu korban gempa bumi merupakan salah satu tugas pokok TNI dalam melaksanakan Operasi Militer Selain Perang (OMSP) sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Nomor 34 tentang TNI, diantaranya membantu menanggulangi bencana alam, pengungsian dan pemberian bantuan kemanusiaan.

Kapuspen TNI menyampaikan bahwa pemberangkatan personel dan alat perlengkapan, bantuan logistik dan alat kesehatan termasuk para relawan dilaksanakan melalui jalur udara dan laut. Melalui jalur udara menggunakan Pesawat TNI AU diantaranya Hercules C-130 A-2903, A-1317, A-1318 dan CN A-2903, A-295, A-235. "Pesawat tersebut bertolak dari Lanud Halim Perdana Kusuma Jakarta, Abdul Rahman Saleh Malang, Adisutjipto Jogjakarta dan Adi Soemarmo Solo," ungkapnya.

"Bantuan melalui jalur laut dengan mengerahkan lima KRI diantaranya KRI Banjarmasin 592, KRI Teluk Sibolga 536, KRI Teluk Banten 516, KRI Teluk Parigi 539 dan KRI dr Soeharso 990 sebagai kapal rumah sakit apung," tambahnya.

Kapuspen TNI juga mengatakan bahwa untuk mempercepat pembongkaran puing-puing reruntuhan dan rekonstruksi di lokasi gempa, TNI juga mengerahkan sejumlah Batalyon Zipur diantaranya dari Batalyon Zipur-10/2/Kostrad, Batalyon Zikon-13 Kodam XVIII/Kasuari, Pasmar -2 Surabaya, Paskhas dan dari Kodam-V/Brawijaya.

"Pengiriman bantuan personel TNI dari Satuan Zeni tersebut, diharapkan dapat mempercepat proses pembersihan puing-puing reruntuhan dan pemulihan bangunan akibat gempa, sehingga masyarakat korban gempa dapat beraktifitas kembali seperti semula," ujar Mayjen TNI M. Sabrar Fadhilah.

Lebih lanjut Kapuspen TNI mengatakan bahwa tim kesehatan terus dikerahkan dari Mabes TNI, Mabes TNI AL, Batalyon Kesehatan 1/1/Kostrad Cilodong, Batalyon Kesehatan 2/2/Kostrad Malang dan Batalyon Kesehatan-2 Marinir Surabaya. "Selain mengerahkan personel, alat perlengkapan dan KRI, TNI masih menyiapkan tiga Heli untuk mendukung evakuasi dan pengiriman bantuan ke daerah-daerah yang terisolasi diantara Heli MI 17, Heli Bell 412, dan Heli Panther TNI AL," katanya.

Di sisi lain, Mayjen TNI M. Sabrar Fadhilah mengatakan bahwa setelah terjadi gempa bumi berkekuatan 7.0 SR yang mengguncang wilayah Lombok, TNI juga telah mendirikan Posko Bantuan Bencana Alam di Gedung Suma 3, VIP Room Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur. "Untuk penyaluran bantuan bagi korban gempa, bisa diakses melalui pesawat telpon 08126790682, 081231611998, 08187264089 dan 021-8011126," ucapnya.

"Hingga saat ini TNI telah menyalurkan bantuan ke Lombok melalui udara sebanyak 412.286 kg dan melalui laut 428 ton, diantaranya air mineral, obat-obatan, makanan, susu, tenda, alkom, dan lain-lain," tutup Kapuspen TNI.(TNI/bh/sya)



 
   Berita Terkait > Gempa
 
  Gempa Mematikan 7,8 SR di Turki dan Suriah, Total Korban Meninggal Sedikitnya 3.500 Orang
  Team AREA DPD Bekasi Peduli Kirim Bantuan ke Lokasi Gempa Bumi Cianjur
  6 Orang Meninggal dalam Gempa Magnitudo 6,1 Mengguncang Malang
  Sebanyak 42 Orang Meninggal Dunia Akibat Gempa 6,2 SR di Sulawesi Barat
  Konsisten Dampingi Lombok, Wujud Ta'awun MDMC dan LazisMu untuk Negeri
 
ads1

  Berita Utama
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi

 

ads2

  Berita Terkini
 
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

Anak 'Crazy Rich' Alam Sutera Pelaku Penganiayaan, Sudah Tersangka Tapi Belum Ditahan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2