JAKARTA, Berita HUKUM - Seluruh pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemprov DKI Jakarta mulai Januari 2013 akan mengenakan seragam Betawi setiap hari Rabu. Bahkan, saat ini sudah ada 14 desain seragam yang dibuat oleh Perancang Busana Emma Amalia Agus Bisri dan telah diperlihatkan ke Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo.
Seragam wanita mengenakan kebaya kerancang dan kain pucuk dengan berbagai model. Sementara untuk laki-laki menggunakan seragam lengan panjang dengan menggunakan kopiah dan sarung yang dikenakan di leher atau biasa disebut baju sadariah.
"Untuk kain yang akan digunakan pada kebaya perempuan namanya kain pucuk rebung, mempunyai filosofi untuk tolak bala," kata Emma, usai menjelaskan berbagai rancangannya kepada Jokowi, di Balairung, Balaikota DKI Jakarta, Kamis (27/12).
Emma menjelaskan, meski menggunakan seragam khas Betawi, PNS tidak akan kerepotan saat bekerja. Karena desainnya disesuaikan dengan kondisinya yang nyaman dan masih ada ruang gerak.
Sesuai permintaan Jokowi pula, 14 desain yang dipamerkan seluruhnya berwarna pastel yang tidak terlalu terang.
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo mengakui, seragam khas Betawi akan resmi digunakan oleh para PNS di lingkungan Pemprov DKI Jakarta mulai Januari tahun depan.
"Januari ini harus sudah dipakai. Semua PNS, dari tingkat lurah, camat, walikota, sampai gubernur juga pakai baju khas Betawi," kata Jokowi.
Pemilihan hari Rabu untuk pemakaian seragam khas Betawi ini, karena hanya hari tersebut yang masih memungkinkan.
Sementara untuk hari lainnya telah ada kebijakan seragam, seperti seragam linmas, baju batik dan lainnya. Untuk penerapannya, PNS diminta membeli sendiri pakaian khas Betawi tersebut.(brj/bhc/rby) |