Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
EkBis    
MP3EI
15 Proyek MP3EI Siap 'Groundbreaking' 2014
Tuesday 12 Mar 2013 14:21:37
 

Peta Proyek.(Foto: Ist)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Sebanyak 15 proyek Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) senilai Rp 36,2 triliun siap di-groundbreaking pada 2014. Ke-15 proyek ini merupakan bagian dari 40 proyek infrastruktur MP3EI, dalam kurun waktu 2014-2017, yang diprioritaskan pemerintah.

Deputi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Daerah Lucky Eko Wiryanto, keseluruhan nilai 40 proyek berjumlah Rp 337 triliun. Sementara itu, 25 proyek dengan investasi sebesar Rp300,8 triliun maksimal akan di-groundbreaking pada 2017.

"Nilai investasi ini termasuk perkiraan biaya pembebasan lahan," kata Lucky di Jakarta, Senin (11/3).

Berdasarkan data KP3EI, koridor dengan nilai investasi terbesar adalah koridor Jawa dan Sumatera. Pada koridor Jawa akan dibangun 10 proyek dengan investasi sebesar Rp113 triliun, di mana 4 proyek akan di-groundbreaking pada 2014 dan 6 proyek akan di-groundbreaking pada 2017. Sementara pada koridor Sumatera akan dibangun 12 proyek dengan investasi Rp 111 triliun, 3 proyek akan di-groundbreaking 2014 dan 9 proyek akan di-groundreaking pada 2017.

Koridor selanjutnya adalah koridor Sulawesi yang akan dibangun 7 proyek dengan investasi Rp 61 triliun, 2 proyek akan di-groundreaking pada 2014 dan 5 proyek di-groundreaking 2017. Koridor Kalimantan akan dibangun 5 proyek dengan investasi Rp 41 triliun, 2 proyek akan di-groundreaking 2014 dan 3 proyek di-groundreaking 2017.

Koridor Bali – Nusa Tenggara akan dibangun 3 proyek dengan investasi sebesar Rp 41 triliun, 2 proyek akan di-groundreaking 2014 dan 1 proyek di-groundreaking 2017. Terakhir adalah koridor Papua – Kepulauan Maluku akan dibangun 2 proyek dengan nilai investasi Rp 3,3 triliun, dimana 1 proyek akan di-groundreaking 2014 dan 1 proyek akan di-groundreaking 2017.

“Proyek di Indonesia Bagian Timur sangat tergantung pada pendanaan APBN dan BUMN. Sementara itu, proyek di Indonesia Bagian Barat berpotensi untuk didanai dengan skema KPS,” ungkap Lucky.

Menurut Deputi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Daerah Lucky Eko Wiryanto, ke-10 proyek infrastruktur pada koridor Jawa adalah Pelabuhan Cilamaya, Bandara Kertajati, Bandara Karawang, Kereta Api Solo – Madiun/Madiun – Surabaya, jalan akses menuju Kawasan Industri Purwakarta, Jalan tol Panimbang – Serang, PLTU Indramayu 4 (1x1000 MW), Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Jatiluhur, Sistem Pembangunan Air Limbah Jakarta dan SPAM Umbulan.

Adapun 12 proyek infrastruktur pada koridor Sumatera adalah Pelabuhan Hubungan Internasional Kuala Tanjung, Pelabuhan Tanjung Sauh (Batam), Kereta Api Medan – Kualanamu, Jalan Tol Medan – Kualanamu, Jalan Tol Kualanamu – Tebing Tinggi, Jalan Tol Medan – Binjai, Jalan Tol Palembang – Indralaya, Jalan Tol Pekanbaru – Kandis – Dumai, Jalan Tol Bakauheni – Terbanggi Besar, Jalan Tol Tebing Tinggi – Kisaran – Rantau Prapat, Jalan Tol Lubuk Pakam – Tebing Tinggi dan PLTU Pangkalan Susu 2x200 MW.

Sementara tujuh proyek infrastruktur pada koridor Sulawesi adalah Pelabuhan Hubungan Internasional Bitung, Makassar New Port, Kereta Api Makassar – Pare-Pare, Jalan Palu – Parigi, Jalan Tol Manado – Bitung, PLTA Karama (4x112,5 MW) dan PLTU Takalar 2x100 MW.
Lima proyek infrastruktur pada koridor Kalimantan adalah Pelabuhan Maloy, Pembangunan jalur KA Purukcahu – Bangkuang – Mangkatip, Jembatan Pulau Balang, Jalan tol Balikpapan Samarinda dan PLTU Asamasam 5 – 6 (2x100 MW).

Tiga proyek infrastruktur koridor Bali-Nusa Tenggara adalah SPAM Bali Selatan, Pelabuhan Teluk Lembar, Dam Kolhua dan Raknamo, dan dya proyek infrastruktur koridor Papua-Kep. Maluku adalah Pelabuhan Sorong di Seget, dan jalan Enarotali – Tiom dan satu proyek nasional yakni Proyek Palapa Ring (pembangunan broadband fiber optik di koridor Papua – Maluku, Sumatera, Sulawesi dan Bali – Nusa Tenggara).(es/skb/bhc/opn)



 
   Berita Terkait > MP3EI
 
  Hingga Triwulan I/2014, Realisasi Proyek MP3EI Capai Rp 838 Triliun
  IEDS: Soal MP3EI, SBY Reaktif dan Responsif Pada Pemilik Modal
  Bukan MP3EI, Tapi Jalankan Pembaruan Agraria Sejati
  Kementerian PU Upayakan Kondisi Jalan Nasional di Papua Barat Mantap 72%
  Indonesia Butuh Arah Baru Dalam Pembangunan
 
ads1

  Berita Utama
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

 

ads2

  Berita Terkini
 
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2