Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Internasional    
Kecelakaan Kapal Laut
7 ABK WNI Kapal Shans 101 Hilang, 4 Orang Masih Dirawat
Monday 04 Feb 2013 23:01:34
 

Tim Medis Rusia saat melakukan penyelamatan kepada awak Kapal Shans 101 yang tenggelam.(Foto: Ist)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Tenggelamnya Kapal Ikan Shans 101 yang tenggelam di Laut Jepang (Laut Timur), 50 km dari desa Svetlaya Rusia pada tanggal 26 Januari 2013, masih menyisakan duka mendalam bagi para keluarga korban, terutama bagi keluarga 15 orang ABK yang dinyatakan hilang.

Dari 15 orang yang dinyatakan hilang saat kapal Shans 101 tenggelam, 7 orang merupakan warga negara Indonesia. "Ya, tujuh orang ABK kapal hilang dan masih terus dilakukan pencarian," kata Direktur Informasi dan Media Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, E Priatna di ruang kerjanya kepada pewarta BeritaHUKUM.com, Senin (4/2).

Dari 11 orang Indonesia, ABK Kapal Ikan Shans 101 yang berbendera Rusia tersebut, 4 orang selamat dan hingga saat ini masih mendapat perawatan di Rumah Sakit yang di Shaklin, Rusia.

Pihak KBRI Rusia telah bertemu dengan para korban yang selamat. "Sudah sempat menjenguk 4 orang korban, dirawat di rumah sakit di Shaklin, Rusia. Menjenguk, memberikan kepedulian, perhatian dan mereka tahu bahwa ada dari embassy sudah mendampingi mereka di rumah sakit," terang Priatna.

Dijelaskannya lagi bahwa Menurut laporan, KBRI menjenguk tanggal 31 Januari, "Mereka sudah bertemu dan mereka diperkirakan akan 1 minggu di rawat di rumah sakit, berarti kira-kira tanggal 7 ya, jadi tanggal 7 mereka akan keluar," ungkapnya.

"Karena untuk perawatan hingga saat ini, perawatan di kaki mereka masih terus dilakukan, sempat kena luka, keempat orang tersebut, terluka pada bagian kaki, kan dingin, kasihan sekali kondisi mereka, kalau kaki dingin itu kan bila tergores apa saja itu lecet," jelas Priatna.

"Alhamdulillah kami dan KBRI di Moskow terus memantau, terus mengikuti. Pihak sana (Pemerintah Rusia) kooperatif memberikan perhatian yang baik, kita juga memantau terus," pungkas Priatna.(bhc/mdb)



 
   Berita Terkait > Kecelakaan Kapal Laut
 
  Tabrak Batang Kayu, Speedboat Nur Shinta Tenggelam di Perairan Ujo Bilang Sungai Mahakam
  Tragedi di Danau Victoria, Setidaknya 200 Orang Meninggal Dunia
  Implikasi Hukum Penerapan Scientific Marine Accident Investigation
  KM Sinar Bangun Tenggelam karena Human Error
  Musibah KM Lestari Maju Harus Jadi Perhatian Serius Pemerintah
 
ads1

  Berita Utama
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

 

ads2

  Berita Terkini
 
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2