JAKARTA, Berita HUKUM - Rendahnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan, membuat permasalahan sampah seperti tidak ada habisnya di Jakarta. Seperti saat melakukan aksi bersih-bersih di sepanjang bantaran rel kereta api (KA), Kebayoranlama, Jakarta Selatan, petugas berhasil mengangkut sebanyak 9,5 ton sampah dari wilayah tersebut.
"Ini bagian dari instruksi gubernur untuk penanganan sampah di Jakarta. Jadi, meski wilayah ini merupakan kewenangan PT KAI, tapi tetap kami bersihkan," ujar Zaenal Syarifudin, Kepala Sudin Kebersihan Jakarta Selatan, Sabtu (9/3).
Dikatakan Zaenal, sampah yang berada di bantaran rel KA ini merupakan bukti dari kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan. Menurutnya, bukan hanya pedagang, para pemulung yang menyimpan barangnya di sepanjang bantaran rel KA juga turut berperan menimbulkan sampah. "Ini memang kawasan pasar. Tapi, bukan cuma pedagang, pemulung juga membuang sampah di sini," katanya, seperti yang dikutip dari beritajakarta.com, pada Sabtu (9/3).
Dari hasil pembersihan yang dilakukan 90 petugas kebersihan Sudin Kebersihan Jakarta Selatan, berhasil diangkut 40 meter kubik sampah dari sepanjang bantaran rel di Kebayoranlama ini.
"Kalau 40 meter kubik berarti sama dengan sekitar 9,5 ton sampah yang berhasil kita angkut. Langsung kita kirim ke Bantargebang," ucapnya.
Ditambahkan Zaenal, ke depan pihaknya juga akan melakukan gerebek titik konsentrasi sampah yang dianggap kronis.
"Kita sudah bentuk tim survei untuk menentukan titik sampah yang kronis. Nanti kita gerebek bersama seksi kebersihan 10 kecamatan biar cepat kerjanya," tandas Zaenal.(rio/brj/bhc/rby) |