JAKARTA, Berita HUKUM - Bambang Soesatyo politikus Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie (ARB) menyindir Agung Laksono yang tak ubahnya seperti badut. Itu berkaitan dengan rencana Agung Ketua Umum Golkar Munas Ancol tersebut untuk mengajukan Peninjauan Kembali (PK) ke Mahkamah Agung (MA).
"Agung hari ini ajukan PK. Menurut saya itu sama saja seperti badut," kata pria yang biasa disapa Bamsoet itu, di Jakarta, Kamis (5/11).
Bamsoet berkilah, tak ada novum baru yang bisa dijadikan dasar untuk mengeluarkan PK. Malahan, kubu Agung dimintanya untuk insyaf dan menyelesaikan konflik berkepanjangan partai beringin.
"Saya sarankan, sudahlah insyaf. Seluruh rakyat Indonesia sudah muak menyaksikan mereka sudah kalah telak tapi masih juga ngeyel. Menurut saya, Sudahlah," sindirnya lagi.
Sebelumnya, Ketua DPP Partai Golkar Munas Ancol, Leo Nababan mengungkapkan, pihaknya akan segera mengajukan PK ke MA. Dasar pengajuan PK sendiri karena dua kepengurusan Munas, baik Bali dan Ancol sudah dicabut.
Selain itu, kubu Agung juga geram karena ajakan untuk menggelar Munas pada akhir tahun ini ditolak oleh kubu ARB.
"Kalau kemarin kami putuskan kalau enggak hari ini (pengajuan PK) ya besok harus dinaikkan," ujarnya.
Sementara, Mahkamah Agung telah mengabulkan gugatan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie. MA memerintahkan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia mencabut SK yang mengesahkan pengurus hasil Musyawarah Nasional (Munas) Ancol.
Partai Golkar kini mengedepankan rekonsiliasi untuk menyatukan para kader yang sebelumnya terlibat sengketa. Oleh karena itu, kubu Munas Ancol diharapkan tidak lagi memperpanjang perkara di MA.
"Sudahlah. (Agung Laksono) lebih baik bertobat karena sudah membuat Golkar terbelah," kata Bendahara Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo dalam pesan tertulisnya, Jumat (6/11).
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Golkar Nurdin Halid mengatakan yang terpenting saat ini adalah rekonsiliasi. Apalagi Ketua Umum Aburizal Bakrie telah menunjukkan sikap yang baik.
"Mestinya akur lagi. Ya kelihatan negarawan siapa. ARB politik menang, menang dalam segala hal. Dia dengan kebesaran jiwa mengajak merangkul semua untuk bersatu, dan mengadakan silatnas (silaturrahmi nasional)," ujar Nurdin.(MSR/okezone/viva/bh/sya) |