PEKAN BARU, Berita HUKUM - Sebuah pesawat yang berjenis Hawk 200 milik TNI AU sekitar pukul 09:47 pagi tadi terjatuh di sekitar pemukiman warga Desa Pandau Permai, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Selasa (16/10).
Ratusan antusiasme wargapun langsung memenuhi area, untuk melihat keadaan pesawat dan beberapa awak pilot didalamnya. Namun tidak ada korban dalam insiden kecelakaan pesawat tersebut. Para wartawan yang berada ditempat kejadian untuk meliput langsung kejadian tersebut, tidak diizinkan untuk mendekat di tempat kejadian tersebut oleh aparat kepolisian dan gabungan antara TNI Angkatan Udara (TNI AU) dan Pangkat Angkatan Udara.
Lokasi kejadian tersebut masih tampak dipagari garis polisi oleh aparat kepolisian yang berjaga di tempat tersebut. Menurut saksi mata ditempat kejadian, pesawat sempat bermanuver selama 30 menit sebelum akhirnya jatuh di lokasi kejadian, namun pilot pesawat yang bernama Reza Yuli Pradibyo sempat melontarkan diri dan akhirnya selamat. Kini ia telah berada pangkalan TNI angkatan udara di Pekan Baru, Riau.
Menurut keterangan warga, perumah di area itu terdiri sekitar 260 rumah dan pesawat jatuh tepat di lahan kosong diperumahan warga. Gemuruh pun sempat terdengar keras saat pesawat jatuh. Namun jatuhnya pesawat tersebut, hanya berjarak sekitar 30 meter dari pemukiman warga.
Sementara itu di tempat terpisah, Menkopolhukam Djoko Suyanto ketika ditanyai wartawan di kantornya di Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat terkait jatuhnya pesawat jenis Hawk 200 Djoko mengatakan," mendengar kabar tentang jatuhnya pesawat tersebut, tidak ada korban jiwa, pilot berhasil keluar dari kursi lontar. Kejadian pesawat jatuh ini masih didalami penyebabnya, dan akan segera menurunkan KNKT," pungkasnya.
Sebanyak 5 unit pemadam kebakaran telah dikerahkan untuk memadamkan api pesawat yang jatuh tersebut. Dan menurut laporan, akan ada konferensi pers mengenai jatuhnya pesawt hawk 200 milik TNI AU ini.(bhc/opn)
|